Mohon tunggu...
Siauw Tiong Djin
Siauw Tiong Djin Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pemerhati Politik Indonesia

Siauw Tiong Djin adalah pemerhati politik Indonesia. Ia bermukim di Melbourne, Australia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengenang Go Gien Tjwan, Salah Satu Pendiri Baperki

29 September 2018   03:58 Diperbarui: 29 September 2018   04:24 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para mantan mahasiswa Universitas Respublica di Jakarta mengingat keterlibatan Go Gien Tjwan dalam membangun dan mengembangkan kualitas dan prestasi universitas ini dari 1958 hingga 1965.  

Ketika Universitas Respublica di Jakarta diserbu oleh massa yang dikerahkan dan didukung militer pada 15 Oktober 1965, Go Gien Tjwan turut memimpin ratusan mahasiswa melawan penyerbuan. Perlawanan tersebut hanya bisa bertahan 30 menit karena jumlah penyerbu jauh lebih besar.  Siauw dan Go hanya bisa mengucurkan air mata karena tidak berdaya melihat jerih payah politik dan sosial mereka hancur.

Setelah penyerbuan tersebut, Siauw Giok Tjhan mengunjungi Presiden Soekarno dan beberapa tokoh pemerintah lainnya  menuntut semua sekolah dan universitas yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Baperki diizinkan berlangsung menampung puluhan ribu siswa Tionghoa dengan prinsip "Pendidikan Bukan Barang Dagangan". Sebagian sekolah-sekolah Baperki dijadikan sekolah-sekolah negeri. Ada yang ditutup dan lahan-lahan dijadikan proyek-proyek real estates. Universitas Respublica di Jakarta diambil alih oleh Yayasan Trisakti dan dinamakan Universitas Trisakti. Di Surabaya, dijadikan Universitas Surabaya.  Cabang-cabang di berbagai kota lain tidak diteruskan dan lahan-lahan dijadikan proyek-proyek komersial.

Go Gien Tjwan ditahan oleh militer pada November 1965. Berkat bantuan kawannya, Jendral Amir Machmud, ia dibebaskan pada April 1966. Pada 1967 ia dan isteri  ke Belanda, menghindari persekusi politik.     

Berbeda dengan para tokoh Baperki lainnya, Go memiliki kelebihan lain. Ia berkembang pula sebagai seorang akademisi yang berbobot. Di bawah bimbingan profesor ternama, Wertheim, ia menyelesaikan program PhD-nya dalam bidang Political Science yang rampung pada 1964.  Dan yang menjadi fokus penelitiannya adalah ketepatan paham yang dianut oleh Baperki, yaitu integrasi suku Tionghoa di desa Dadap, Tanggerang.

Setibanya di Belanda pada 1966, Go menjadi dosen senior di Universitas Amsterdam. Ia  menulis berbagai makalah yang secara ilmiah menggambarkan sumbangsih Baperki dalam sejarah Indonesia.

Selama di Belanda, ia aktif  melakukan berbagai kegiatan yang membongkar kejahatan negara yang dipimpin oleh Jendral Soeharto.

Hingga akhir hidupnya, walaupun sudah berusia sangat lanjut, Go Gien Tjwan tidak pernah berhenti memikirkan bagaimana ia sebagai salah satu pendiri Baperki dan Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Baperki, bisa menuntut kepemilikan aset Baperki dan Yayasannya, yang dirampas secara tidak sah oleh kekuatan militer. Ia menginginkan ratusan lahan sekolah-sekolah dan universitas Baperki, pada suatu hari, dijadikan sandaran proyek-proyek sosial yang mempercepat perwujudan masyarakat yang adil dan makmur, sesuai dengan cita-cita mulya Baperki.

Hari ini Indonesia kehilangan salah satu putranya yang terbaik. Seorang putra yang rela berkorban demi menjunjung tinggi komitmen politik dan berjuang untuk Indonesia hingga akhir hayatnya.  

Semoga semangat dan komitmen politik Go Gien Tjwan senantiasa menginspirasi generasi muda untuk meneruskan jejak Go dan para pemimpin Baperki lainnya.

Selamat jalan Go Gien Tjwan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun