Meski diketahui sempat menempatkan pasukan khususnya di Suriah, dengan alasan membantai teroris ISIS, AS belum pernah menyerang langsung pihak Suriah. Rentetan lebih dari 50 Tomahawk ke pangkalan udara resmi Suriah pun menjadi yang pertama dan penanda bahwa AS sudah putus asa.
Serangan kimia di Idlib sampai detik ini belum bisa dibuktikan berasal dari mana. Meskipun demikian, AS menjadikannya alasan untuk membombardir sebuah negara berdaulat, sebuah negara yang merdeka. Mereka rela mengeluarkan dana juta sampai miliaran dolar AS untuk "mendemokrasikan" Suriah dengan cara terlarang, mengulangi jejak mereka di Irak empat belas tahun lalu. Bukan tidak mungkin mereka selanjutnya menurunkan pasukan reguler ke Suriah, walau harus berhadap-hapan langsung dengan Rusia.
Paman Sam terus memperburuk citra mereka di bumi dan bersamaan dengan itu, memperdalam kantong-kantong perlawanan pihak-pihak yang tertindas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H