Mohon tunggu...
Steffi
Steffi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid SMP

Saya seorang murid SMP yang ingin mengikuti tantangan guru saya untuk menulis selama sebulan. Hobi saya gambar, menari, membaca, dll.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

3 Hal yang Bikin Anak Kecewa dengan Orang Tuanya

4 Oktober 2024   17:08 Diperbarui: 4 Oktober 2024   19:35 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (Indozon.id)
 (Indozon.id)

3. Membanding-bandingkan anak.

Siapa sih yang tidak pernah dibanding-badingkan sama orang tuanya? Kalau iya, selamat! Kamu beruntung. Tapi serius deh, kalau dibanding-bandingin gitu bukannya malah menambah semangat seperti yang diharapkan orang tua, itu malah bikin anak minder/kesal. Rasanya kayak sedang dituntut harus sempurna gitu. Padahal kan yang namanya manusia ya pasti punya kelemahan/kekurangan, dong. Masa iya kita semua harus jadi anak yang bisa melakukan semuanya tanpa ada kekurangan?

Saya juga tau, sebenarnya orang tua mau anaknya jadi yang terbaik. Tapi kalau caranya dengan membanding-bandingkan anak, itu sangat tidak baik dan bisa dibilang toxic. Saya juga paham kalau anak memang butuh di push/dorong supaya lebih semangat/bisa memaksimalkan potensi mereka, tapi PLEASE saya mohon semohon-mohonnya jangan bandingin anak sama orang lain. Akan jauuuuh lebih baik kalau orang tua membuat semacam prize kalau anak mencapai target. 

Jadi misal, sang anak malas-malasan. Nah, daripada orang tua mengatakan "ih, kamu tuh ya males banget sih.. liat tuh si A, rajin, pinter, sopan lagi", lebih baik kalian mengatakan "nak, mama/papa punya challenge. Kalau kamu rajin belajar selama sebulan, nanti mama/papa belikan mainan/makanan favorit kamu". Bagaimana? Selain perkataan orang tua jadi terdengar lebih baik, positif, dan mendukung, sang anak juga pasti akan lebih semangat karena ada suatu goals/prize yang ingin mereka dapatkan/capai.

Nah, gimana teman-teman Kompasianer yang masih anak-anak/remaja seperti sayaa? Kalian bisa relate kah? Dan untuk yang sudah menjadi orang tua, saya harap tulisan saya ini bisa bermanfaat/membantu. Sekian, terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun