Mohon tunggu...
Steffi
Steffi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid SMP

Saya seorang murid SMP yang ingin mengikuti tantangan guru saya untuk menulis selama sebulan. Hobi saya gambar, menari, membaca, dll.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenangan di Kantin dan Karma yang Berbalik

2 Oktober 2024   15:15 Diperbarui: 2 Oktober 2024   16:58 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini Senin, 28 April 2024 pukul 8.52. Aku sedang menunggu bel istirahat yang harusnya berbunyi sebentar lagi. Kriiiiing! Nah kan, benar saja. Akhirnya aku bebas dari pelajaran sejarah yang membosankan ini. Setelah pak Doni memberi ijin untuk bubar, aku pun segera bangkit berdiri dan pandanganku tertuju pada satu orang, Ella. Dia adalah teman baikku dan kita selalu pergi kemana-mana bersama.

"El, mau ke kantin sekarang?" Aku bertanya. Ini adalah rutinitas kami berdua tiap istirahat, jajan di kantin, mengobrol sambil makan, lalu kembali ke kelas.

"Boleh, yuk! Tapi aku ke toilet dulu, ya bentar." Balas Ella. Aku mengangguk dan kemudian mulai berjalan menuju ke kantin. Seperti biasa, suasana di kantin sangat ramai. Banyak murid yang duduk sambil makan dan mengobrol, tapi ada juga yang datang untuk melakukan "sesuatu" seperti di kalangan perempuan, banyak yang ke kantin untuk gosip. Dan untuk laki-laki mereka biasa ngobrol-ngobrol sambil tertawa terbahak-bahak atau main game bersama. Yah, namanya juga laki-laki.

"Pesan satu indomie kuah, bi.." Ucap ku.

"Siap." Balas bibi kantin. Aku berpaling dan mataku mulai memindai seluruh kantin untuk mencari sebuah tempat duduk yang kosong. Ketemu! Aku langsung meletakkan bukuku di meja supaya mejanya tidak direbut murid yang lain.

"Ella, indomie kuahnya sudah jadi." Ujar bibi kantin kepadaku. Aku pun bergegas kesana. Aroma indomie yang kupesan mulai tercium.

"Terima kasih, bi.. indomie bibi emang top, deh! Wangi banget!" Ucapku dengan senyuman yang lebar setelah menyentuh mangkok panas yang berisi indomie kuah. Wanginya sangat menggoda.. aku yakin dalam hitungan detik, semuanya pasti sudah habis dilahap olehku. 

Tanpa menunggu lama, aku berjalan menuju ke meja yang sudah kududuki tadi sambil membawa mangkok berisi indomie dengan hati-hati. Tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki yang semakin lama rasanya semakin kencang. Tunggu dulu, jangan bilang kalau-

Gubrak! Aduh! Rasanya kayak habis dihantam oleh sesuatu yang besar dan berat. Tubuhku rasanya sakit dan ngilu sekali. Aku meringis kesakitan "Shh.. aduhh".

"Aduduh, eh sori. Ga sengaja." Ucap siswa yang katanya tidak sengaja menabrakku. Dia langsung bangun dan lari ke arah temannya. Woi! Apa-apaan itu?! Tadinya aku mau menceramahinya dengan dongeng indah, tapi kok tiba-tiba keringatku wangi indomie begini...?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun