Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023 dan 2024*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sekelumit "Tsukiko" pada Ending Cerita Cintaku

6 Januari 2024   14:25 Diperbarui: 7 Januari 2024   04:29 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, kali ini hanya menonton, bukan hal yang berlebihan. Maka, ketika bertemu dengannya di kantor, aku menyepakatinya untuk pergi berdua pada Sabtu malam. Tapi, apakah ini seperti ajakan berkencan?

Tidak ada yang membuatku hampir satu jam bolak-balik di depan kaca, berdandan, dan bergonta-ganti pakaian, selain karena Glen yang menepati janji menjemputku pukul tujuh malam. Apalagi ketika melihatku, dia seperti terkejut. Mungkin aku terlihat berbeda menurutnya.  

"Kamu ternyata bisa tampil cantik, Sher." katanya.

"Jangan menghina dibalik gombalan."

"Hei, aku menilaimu jujur. Malam ini kamu cantik sekali."

Baru kali ini kurasa mukaku bersemu merah di hadapannya, meski aku yakin yang terlihat olehnya sapuan blush on di pipi, tetapi setidaknya, malu-maluku tidak kentara.

Namun, terus terang, sepanjang perjalanan, sepanjang menonton film, aku merasakan detak jantungku yang tidak karuan. Sudah sangat lama aku menjatuhkan hati kepada Glen, tapi aku tidak mau berujung kecewa. Tidak! Aku tidak ingin Glen bagian dari wujud kekecewaan itu. Jadi, aku harus bagaimana?  

Setelah kami keluar dari gedung bioskop, aku berusaha berbincang senormal mungkin.

"Aku sama sekali bukan penggemar film, tetapi aku tahu kapan harus menyukai sesuatu," kataku, 

"Maksudmu, filmnya buruk?" 

"Aku tidak mengatakannya demikian. Mungkin seleraku saja yang buruk. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun