Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ketika Seseorang Memiliki Pandangan Lain, Perlukah Kita Mengubahnya?

23 Agustus 2023   17:51 Diperbarui: 26 Agustus 2023   03:50 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita mungkin tergoda untuk mencoba dan membujuknya untuk fokus pada sesuatu yang menurut kita lebih praktis dan penting, tetapi kita lupa bahwa pemikirannya adalah haknya sendiri dan itu sama validnya dengan hak kita menentukan arah tujuan hidup kita.

Seseorang tersebut memiliki alasan mengapa dia ingin mengejar karir bermusik. Apakah itu untuk pemenuhan pribadi stabilitas keuangannya atau kecintaannya pada kreativitas, tetapi kita sebaiknya tetap menghormatinya meskipun kita mungkin tidak sepenuhnya memahami atau setuju dengan tujuan hidupnya. 

Kenyataannya adalah kita tidak bisa mengendalikan aspirasi atau pilihan hidup orang lain, namun kita bisa merayakan keberhasilan mereka dan mendengarkan ceritanya ketika menghadapi tantangan atau kemunduran.

Kita juga perlu menerima bahwa setiap orang mempunyai kepribadiannya masing-masing. Setiap orang unik dan penting untuk menghormatinya. Bagaimana jadinya kalau kita berpikir semua memiliki kepribadian yang sama? Dunia akan menjadi tempat yang sangat membosankan.

Perbedaan kita semualah yang membuat hidup menjadi menarik dan beragam. Misalnya, kita adalah tipe orang yang menyukai spontanitas dan berjiwa petualang, sementara sahabat kita lebih menyukai rutinitas dan stabilitas. 

Misalnya juga, kita berkembang dalam situasi sosial, sementara pasangan kita lebih tertutup dan menikmati malam yang tenang di rumah. Perbedaan tersebut dapat saling melengkapi dan menciptakan keseimbangan yang indah dalam hubungan.

Jadi, menerima kepribadian orang dalam praktik sebagai permulaan sama artinya melepaskan gagasan pemikiran bahwa setiap orang tidak harus seperti kita atau memenuhi harapan kita. 

Berpikiran terbuka dan ingin tahu tentang perspektif dan cara hidup orang lain, artinya melepaskan bias dan ekspektasi kita sendiri. 

Meski bisa jadi sulit, terutama ketika kita sangat peduli terhadap seseorang atau memiliki visi tertentu dalam hidup kita, tetapi makin kita mempraktikkan penerimaan dan merangkul perbedaan orang lain, makin memuaskan hubungan dan pengalaman kita.

Terakhir, setiap orang mempunyai perjalanan hidupnya sendiri, Hanya karena seseorang tidak berada di tempat yang kita pikir seharusnya dalam hidup, bukan berarti dia tidak berada di jalan yang benar. 

Kita semua memiliki garis waktu dan hambatan untuk diatasi. Pada akhirnya menerima orang lain apa adanya tidak hanya bermanfaat bagi mereka tetapi juga baik bagi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun