Sebagai contoh, katakanlah kita mempunyai seorang teman yang memiliki perbedaan pendapat politik dengan kita.Â
Daripada langsung menutup mulut pendapatnya, lebih baik kita mencoba memahami asal-usul pendapatnya dan mengajukan pertanyaan kepadanya melalui dialog yang sehat untuk mencoba memahami sudut pandangnya.Â
Dengan melakukan hal ini, kita akhirnya bisa belajar untuk menghargai sudut pandang mereka, bahkan mungkin mempelajari sesuatu yang baru sehingga bisa saja mereka pun akan melakukan hal yang sama untuk kita.
Hal lain yang perlu kita terima adalah fakta bahwa kita semua adalah manusia dan sebagai manusia tentu saja memiliki kekurangan dan ketidaksempurnaan yang unik.Â
Semua orang pasti melakukan kesalahan karena tidak ada orang yang sempurna. Hanya, kita mungkin berpikir mengapa harus menerima kekurangan seseorang jika dia melakukan sesuatu yang benar-benar mengganggu kita?
Kita boleh berpikir bahwa kita tidak harus menyukai kekurangan seseorang atau tidak dapat diganggu olehnya.Â
Hal yang sangat wajar untuk merasa kesal ketika seseorang melakukan sesuatu yang mengganggu pikiran kita, tetapi yang penting adalah bagaimana kita bereaksi terhadap perasaan itu.
Selanjutnya, kita perlu menyadari bahwa masing-masing orang memiliki tujuan dan cita-citanya sendiri. Hanya karena seseorang memiliki pandangan dan tujuan yang berbeda, bukan berarti mereka salah.Â
Satu contoh, seseorang ingin mengejar karir di bidang seni, sementara kita ingin bekerja di kantor dengan alasan pendapatan yang jelas.Â
Apa jadinya jika seseorang itu yang selalu membicarakan mimpinya menjadi musisi profesional, di sisi lain kita tidak melihat pentingnya mengejar karir di bidang seni dan malah memprioritaskan studi akademis kita untuk mengejar kenaikan jabatan?