Kita mungkin tergoda untuk mencoba dan membujuknya untuk fokus pada sesuatu yang menurut kita lebih praktis dan penting, tetapi kita lupa bahwa pemikirannya adalah haknya sendiri dan itu sama validnya dengan hak kita menentukan arah tujuan hidup kita.
Seseorang tersebut memiliki alasan mengapa dia ingin mengejar karir bermusik. Apakah itu untuk pemenuhan pribadi stabilitas keuangannya atau kecintaannya pada kreativitas, tetapi kita sebaiknya tetap menghormatinya meskipun kita mungkin tidak sepenuhnya memahami atau setuju dengan tujuan hidupnya.Â
Kenyataannya adalah kita tidak bisa mengendalikan aspirasi atau pilihan hidup orang lain, namun kita bisa merayakan keberhasilan mereka dan mendengarkan ceritanya ketika menghadapi tantangan atau kemunduran.
Kita juga perlu menerima bahwa setiap orang mempunyai kepribadiannya masing-masing. Setiap orang unik dan penting untuk menghormatinya. Bagaimana jadinya kalau kita berpikir semua memiliki kepribadian yang sama? Dunia akan menjadi tempat yang sangat membosankan.
Perbedaan kita semualah yang membuat hidup menjadi menarik dan beragam. Misalnya, kita adalah tipe orang yang menyukai spontanitas dan berjiwa petualang, sementara sahabat kita lebih menyukai rutinitas dan stabilitas.Â
Misalnya juga, kita berkembang dalam situasi sosial, sementara pasangan kita lebih tertutup dan menikmati malam yang tenang di rumah. Perbedaan tersebut dapat saling melengkapi dan menciptakan keseimbangan yang indah dalam hubungan.
Jadi, menerima kepribadian orang dalam praktik sebagai permulaan sama artinya melepaskan gagasan pemikiran bahwa setiap orang tidak harus seperti kita atau memenuhi harapan kita.Â
Berpikiran terbuka dan ingin tahu tentang perspektif dan cara hidup orang lain, artinya melepaskan bias dan ekspektasi kita sendiri.Â
Meski bisa jadi sulit, terutama ketika kita sangat peduli terhadap seseorang atau memiliki visi tertentu dalam hidup kita, tetapi makin kita mempraktikkan penerimaan dan merangkul perbedaan orang lain, makin memuaskan hubungan dan pengalaman kita.
Terakhir, setiap orang mempunyai perjalanan hidupnya sendiri, Hanya karena seseorang tidak berada di tempat yang kita pikir seharusnya dalam hidup, bukan berarti dia tidak berada di jalan yang benar.Â
Kita semua memiliki garis waktu dan hambatan untuk diatasi. Pada akhirnya menerima orang lain apa adanya tidak hanya bermanfaat bagi mereka tetapi juga baik bagi kita.