Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Aku, Grey, dan Tempat Terindah

1 Februari 2023   23:35 Diperbarui: 22 Februari 2023   09:08 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Grey, kau tahu aku tidak suka kau bicara seperti itu."

"Satu hal yang membuatku tetap ceria adalah mengetahui bahwa kau ada di sampingku. Dan bahwa seratus tahun dari sekarang, beberapa anak akan datang ke sini dan mereka akan melihat bahwa ada pasangan bernama Grey dan Suzan. Mereka akan bertanya seperti apa kita di dalam. Apakah kita bahagia atau apakah kita sedang jatuh cinta lagi."

Kami berpelukan---hangat. Sebagaimana awal, aku tidak pernah mengakhiri perasaan cintaku kepadanya. Dia suami yang baik, ayah yang baik. Justru akulah yang sering gegabah menjalani kehidupan bersamanya. Sesuatu yang mencemaskanku bahwa aku tidak ingin kehilangan dia.

Akan tetapi, takdir selalu mencetuskan keputusannya tanpa bisa dilawan. Seminggu kemudian, Greylah yang nyatanya mengisi makam kami terlebih dahulu. Dengan caranya yang manis, akhirnya aku merasakan dia tidak meninggalkanku, tetapi menungguku di lahan terbaiknya.

"Kita akan memulai lagi di sana, Grey." Aku mengusap air mataku, lalu melihat matahari senja, deburan ombak, dan camar-camar beterbangan dengan lengkingan mereka yang khas. Pemandangan terindah ini kusaksikan dari tembok pemisah antara pantai dan makam. Aku membenarkan kalimat Grey, pada akhirnya kita akan berakhir sendirian.

---

-Shyants Eleftheria, Life is a Journey-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun