Ketika menemukan kalimat-kalimat pada tulisan kita yang terlalu panjang, cenderung bertele-tele, atau menggunakan kosakata khusus yang susah dimengerti secara umum, maka dari sanalah kita melakukan upaya  penyederhanaan.
Sebuah kutipan bagus dari penulis Amerika Serikat, Williams Zinsser, dalam buku "On Writing Well" yang berbunyi, "Rahasia penulisan yang baik adalah mengupas setiap kaliamat dan menjadikannya komponen yang paling bersih.
Kita dapat menghapus beberapa kata menjadi sederhana. Dengan melakukan hal tersebut, kita lebih banyak berkomunikasi secara efektif dari kata-kata sebelumnya yang sebenarnya tidak mengomunikasikan apa pun kepada pembaca.
Banyak dari kita yang mungkin salah kaprah bahwa dengan menggunakan banyak kosakata akan membuat tulisan kita terlihat cerdas, padahal kadang-kadang kita justru memperumit maksud yang ingin kita sampaikan karena tidak mempertimbangkan kesederhanaannya.
Kesederhanaan tulisan bukan berarti mengurangi kata-kata menjadi sesedikit mungkin karena terkadang kata-kata bisa menambah warna, deskripsi, dan membuat tulisan kita menjadi lebih hidup dan menarik. Namun, jika kelebihan kata tersebut tidak membuat esensi tulisan kita menjadi lebih menarik dan menyenangkan untuk dibaca, bahkan tidak menambah pengalaman bagi yang membacanya, maka penyederhanaan merupakan solusi yang terbaik.
Menulis merangsang pemikiran. Jadi, saat tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, kita tetap mencoba untuk menulis dan terus meningkatkan kemampuan kita dalam menulis.
--Shyants Eleftheria, Life is a Journey--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H