M = Measurable (terukur); memiliki beberapa gagasan tentang bagaimana kita akan melacak kemajuan kita dengan cara menetapkan tenggat waktu untuk menunjukkan berapa lama kita harus mencapai tujuan ini.
A = Assignable (dapat dialihkan); memutuskan siapa yang akan melakukannnya. Jika bekerja sendiri, jelas pelakunya adalah kita. Jika bekerja dengan tim, pastikan orang yang diberi tugas mampu dan mau menyelesaikannya dalam kerangka waktu yang telah ditentukan.
R= Realistis (realistis); setelah mengetahui apa tujuannya dan siapa yang akan melakukannya, pastikan pekerjaan itu dapat dicapai secara realistis dalam kerangka waktu yang telah kita tetapkan dan dengan sumber daya yang tersedia.
T=Time (waktu); menetapkan tanggal target yang masuk akal dan dapat dicapai. Itu artinya, kita memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang ingin kita selesaikan sehingga membuka jalan untuk mencapainya.
2. Mengatur Kalender
Setelah memiliki perencanaan dan mengetahui tugas apa yang ingin kita selesaikan, kita dapat meletakkannya di kalender atau papan perencanaan sehingga kita dapat melihat gambaran yang lebih besar dan menetapkan kerangka waktu untuk mencapai setiap pekerjaan.
Dengan pengelompokan tugas, kita dapat mengelompokkan topik serupa, menghindari mode multitasking yang menguras energi.Â
Saat kita melakukan banyak tugas, melompat dari satu pekerjaan yang tidak terkait ke pekerjaan lain, otak kita membutuhkan waktu untuk mengatur ulang kembali sebelum kita dapat sepenuhnya terlibat dalam satu pekerjaan.
Satu studi dari Universitas California menemukan bahwa dibutuhkan waktu lebih dari 23 menit untuk memfokuskan kembali setelah gangguan---bayangkan kita harus mengambil 23 menit dari setiap pekerjaan, hanya untuk kembali ke pekerjaan lain yang kita pikirkan.
Gunakan kelompok waktu yang berisi tugas serupa, seperti menghabiskan satu jam di pagi hari dan satu jam di penghujung hari untuk membaca, lalu kita dapat menetapkan tugas serupa ke kelompok waktu lain. Pikirkan tentang satu tugas pada satu waktu, dan fokus pada hal itu.
3. Menghilangkan Gangguan dan kekacauan Â
Hal yang perlu kita jaga adalah area kerja kita bersih dari kekacauan. Ketika memiliki tumpukan dokumen dan terlalu banyak obyek di area kerja kita, otak kita akan secara otomatis memperbesarnya, mengalihkan perhatian kita dari pekerjaan yang ada.
Jika melihat tugas lain yang memanggil kita dari sela-sela, kita dapat benar-benar teralihkan dari apa yang kita lakukan sekarang. Dengan merapikan area kerja kita, kita dapat menjernihkan pikiran dan lebih fokus pada pekerjaan yang ada.Â