"Selesai istriku berbicara, hatiku sudah tenang. Maka dengan mantap juga aku menjawab permintaan istriku bahwa aku mau menikahinya bukan untuk kecantikan tetapi karena iman yang hadir dalam dada. Aku percaya dia wanita yang baik."
*
Sejak itulah, tetesan kebahagiaan mengalir dalam kehidupan Imran dan istrinya. Pak Abdul, yang telah menjadi mertuanya, sangat bahagia dan mempercayakan satu usaha untuk dijalankan oleh Imran. Tak pernah sedikit pun terbersit dalam benak Imran untuk berkhianat.
Kehidupan Imran semakin bahagia. Dia selanjutnya menuturkan," Istriku pun semakin hari semakin ceria dan segar. Semakin lama, semakin terasa cantik prilaku dan hatinya. Lalu anak-anakku pun lahir dan dibesarkan dengan budi pekertinya, sampai hari ini," tutup cerita Imran.
iman tertunduk dan berkata, "Sungguh Allah Maha Besar."
Wanita yang buruk penampilan, tetapi cantik akhlaknya, lebih baik daripada wanita yang cantik penampilan, tetapi buruk akhlaknya.
****
S. Eleftheria, Desember 2020.#Salam Wong Bumi Serasan