Mohon tunggu...
Shulhan Rumaru
Shulhan Rumaru Mohon Tunggu... Administrasi - Penikmat Aksara

Penikmat Aksara

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Habib Rizieq dan Hiperealitas Panggung Politik

13 November 2018   04:33 Diperbarui: 13 November 2018   08:17 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Termasuk kasus "bendera tauhid" yang katanya merupakan konspirasi kelompok tertentu untuk menjerat HRS hingga sempat diperiksa dan ditahan pihak intelijen Arab Saudi. Di satu sisi, nama besar HRS diduga dimanfaatkan kelompok tertentu sebagai senjata untuk mencederai kredibilitas HRS dkk.

Di lain sisi, HRS sendiri sibuk memproteksi image-nya agar tak mudah dirobohkan usai dinyatakan terlibat sejumlah kasus di tanah air. Hasilnya, narasi tentang HRS maupun yang dibangun oleh HRS dkk menjadi sumir dan amat membingungkan.

Inilah yang disebut hiperealitas "politik salah kesan" yang tersajikan, baik di panggung politik maupun lewat media. Kini, lambat-laun kasus ini berpotensi menimbulkan kegaduhan politik di ruang publik, terlebih jika HRS memerankan karakter "teraniaya" yang begitu sarat intrik (political game).

Mungkin, kejumudan politik akan akan tercipta dan bakal lama berlanjut bila sajian realitas politik kita masih terbentur dengan dominasi kepentingan kelompok juga akumulasi kapital yang hendak dicapai dari setiap projek politik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun