Mohon tunggu...
Shulhan Rumaru
Shulhan Rumaru Mohon Tunggu... Administrasi - Penikmat Aksara

Penikmat Aksara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Polisi Bimbang, Pilih Taat Aturan atau "Damai"

14 Februari 2016   20:54 Diperbarui: 15 Februari 2016   21:20 1683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polisi-1: Saya tegakkan hukum. Lagian pakaian kita beda (polisi yang tilang saya pakai topi dinas, dan yang satu lagi, tidak).

Saya: Bapak berdua dari instansi yang sama, kepolisian. Jadi hukum, ya ditegakkan.

Polisi-1: Mas, hati manusia beda-beda. Saya dan dia beda hatinya (ini bukan urusan cinta keles, pake hati segala.hehehe). Mungkin orang (pengendara motor) itu "damai." ‪Polisi itu sedikit merentangkan senyum tipis ke saya. #‎kode‬

Saya: Saya gak akan minta "damai". Saya ditilang saja. Tapi hari ini saya tau, bapak dan teman bapak melanggar aturan sendiri. (sumpah, langsung hopeless sama polisi spesies begini)

Polisi-1: Tanya aja ke teman saya. Sana, tanya sendiri!!!

Saya: Pak, kenapa tadi gak ditilang?

Polisi-2: Kamu tau apa pelanggarannya? (suaranya terdengar tegas tapi tidak dgn alasannya...)

Saya: Sama dengan saya, belokan itu, dan...(sebelum sempat saya sambung, polisi itu menyela)

Polisi-2: Dia teman saya, tadi saya berhentiin, saya tanya mau kemana. (klo semua polisi begini, bisa tambah macet Jakarta. Lah, polisi 'kan temannya banyak)

Saya: Hahaha, ya sudahlah. Polisi ini tidak jujur. Jelas-jelas tadi saya liat dan dengar obrolan mereka. (Ketus saya dalam hati sambil berlalu... hiks)

******

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun