Mohon tunggu...
SH Tobing
SH Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Berbagi Untuk Semua | shtobing@gmail.com | www.youtube.com/@belajarkoor

Ingin berbagi pengalaman dan pemikiran serta terus membaca untuk memperkaya wawasan. Kompasiana menjadi tempat yang ideal untuk berbagi pengalaman dan ide selama saya diberi kesempatan berkarya di dunia | Have a nice day! | https://www.youtube.com/@belajarkoor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merasa Sudah Menang padahal Kalah Telak!

15 November 2020   18:47 Diperbarui: 15 November 2020   19:00 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup Ini Memang Berat dan Kejam! Sadarlah! (sumber: wikipedia.org / public domain)

Anda dan teman-teman anda sudah kalah, karena orang menilai bahwa anda tidak perduli dengan kepentingan ribuan orang yang akan melakukan penerbangan penting. Penerbangan yang mungkin untuk tujuan berobat atau mengunjungi orangtua yang sedang sakit. Penerbangan yang mungkin untuk tujuan menjalankan usaha atau menggapai cita-cita. Penerbangan yang gagal karena fans anda!

Anda kalah, karena dinilai tidak perduli dengan kerugian maskapai penerbangan yang mencapai milyaran rupiah, termasuk makanan yang terbuang karena tidak jadi dikonsumsi. Makanan yang menjadi mubazir!

Anda kalah, karena dengan peristiwa tersebut rakyat Indonesia sadar bahwa anda sama sekali tidak layak menjadi pemimpin Indonesia. Bagaimana bisa menjadi pem impin yang baik untuk bangsa ini? kalau belum menjadi pemimpin saja sudah seperti itu?

Anda sudah kalah, karena dengan apa yang anda dan fans anda lakukan, rakyat Indonesia yang tidak menyukai anda semakin menjauh dan bersatu, bersama-sama merapatkan barisan menghadapi hari esok. Merapatkan barisan untuk menjauhi anda, dan menjauhi siapapun orang-orang yang anda dukung kelak.

Anda kalah, karena segala catatan dan bukti tingkah laku anda dengan mudah dapat diperoleh di mana saja. Akibat ulah anda dan fans anda, semakin banyak orang yang menyimpan bukti-bukti tingkah laku anda. Saya yakin sudah ada ribuan orang yang terus menerus mencatat, mengkopi dan menyimpan semua bukti untuk diangkat ke permukaan nantinya.

Anda sudah kalah, karena anda seperti tidak sadar bahwa sebagian besar rakyat Indonesia sudah semakin pandai. Sebagian besar rakyat Indonesia masa kini tidak lagi percaya kepada orang-orang yang hanya bisa bicara, berteriak di depan mikrophone, namun tidak punya bukti kinerja yang hebat. 

Anda kalah telak, karena tidak sadar sudah termakan strategi yang membuat segala tingkah laku anda semakin terlihat dengan nyata oleh seluruh rakyat Indonesia. Begitu juga tingkah laku orang-orang yang berteman dengan anda, terutama yang saat ini menjabat dan memiliki keinginan untuk berkuasa di masa depan.

Bahkan kekalahan anda dan teman-teman anda semakin telak, karena kerumunan dalam jarak yang berdekatan dalam masa pandemi seperti sekarang ini, kemungkinan besar akan menyebarkan cluster Covid19, dan akan menjadi fatal bila kondisi badan anda atau rekan-rekan dan fans anda tidak fit.

Anda kalah, karena sebenarnya ucapan anda tidak ada artinya apa-apa, semuanya tidak berguna sebab pihak pemerintah dengan tenang dan tidak banyak bicara terus bekerja menorehkan dan mengumpulkan prestasi lengkap dengan bukti-buktinya, dan semuanya itu diakui rakyat Indonesia dan dunia.

Kalau anda merasa sudah menang, maka anda pasti akan sangat kecewa karena sebenarnya anda sudah kalah telak!

Kalah itu memang tidak enak, karena pada dasarnya tidak seorangpun mau kalah atau dikalahkan. Tetapi kalau itu sudah merupakan realita, untuk apalagi buang-buang energi menghibur diri anda dan fans anda seolah-olah anda menang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun