Jangan merasa kuat dan ditakuti, ketika orang-orang yang baru mendarat di bandara segera mencari cara untuk meninggalkan bandara secepat mungkin.
Jangan merasa senang, ketika pandangan mata anda dan teman-teman anda tidak dibalas orang lain, bahkan orang lain itu membuang muka dan bergegas menjauhi anda. Mereka bukan takut tapi mereka tidak suka melihat anda dan teman-teman anda!
Jangan merasa berkuasa, ketika anda dengan rombongan anda tampil berseragam, dan semua orang memberi jalan. Orang-orang itu bukan hormat, mereka hanya tidak mau ribut dan tidak mau membuang energi mereka yang berharga.
Jangan anda merasa orang lain mengakui kehebatan atau takut pada fans anda, yang tenang melenggang pergi karena tidak ada yang menuntut atas kerusakan taman, kursi dan fasilitas lainnya di bandara.
Jangan merasa kuat, digdaya, hebat bahkan tidak tersentuh sehingga para pendukung dan penjemput anda bebas mengendarai sepeda motor masuk jalan tol. Karena kamera-kamera video dan foto terus merekam semuanya.Â
Jangan merasa besar kepala mengira orang-orang mendukung ulah para pendukung anda, dan membiarkannya melakukan semua itu! Yang jelas 55% orang Indonesia yang memilih rezim yang memerintah sekarang, sama sekali tidak sudih mendukung anda dan siapapun yang terkait dengan anda.
Jangan merasa menang karena beberapa rakyat Indonesia, di media sosial khususnya, mulai mengkritik pemerintah karena membiarkan anda dan fans anda melakukan semuanya dengan bebas.
Dari itu semua, jangan anda dan teman-teman anda merasa menang, karena sebenarnya anda sudah kalah. Anda sebenarnya sudah kalah! Bahkan kalah telak! Dan terimalah kondisi itu!
Mungkin anda terhenyak membaca tulisan ini, dan dalam hati bisa jadi anda berkata "mana mungkin? dengan ribuan orang yang ada di sekitar saya, mana mungkin saya kalah?"
Berikut ini jawabnya mengapa saya mengatakan anda sudah kalah! Semoga anda menyadarinya dan segera melakukan introspeksi diri anda dan pendukung anda.
Anda sudah kalah, karena semua mata rakyat Indonesia melihat ulah anda, sambil menggeleng-gelengkan kepala dan menggerutu.