Selain membuat dengan bahan besi dari pandai besi sendiri maupun memperbaiki pesanan yang sudah ada, kita juga bisa membawa jenis besi dan contoh barang untuk dibuat pandai besi.Â
Di sini, diakui bila berbagai jenis peralatannya terbuat dari besi Per. Besi Per yang dikenal biasanya berasal dari besi gardan. Jenis besi juga mempengaruhi kualitas peralatan sekaligus susah atau tidaknya pembuatan dan tentunya biaya.
Karena di kota, pesanan yang paling banyak seperti parang, golok, pisau daging maupun pisau dapur, sabit atau arit untuk rumput maupun pinang hingga pahat besi.Â
Ada juga yang memesan khusus cangkul, tembilang atau alat penggali tanah, maupun senjata atau pedang panjang. Semuanya bisa dibuat sesuai keinginan maupun dari jenis besi apapun. Berbeda dengan di daerah-daerah pertanian dan perkebunan.
Terutama daerah asalku di mudik sana yang dominasi ladang, kebun karet dan sawit, yang banyak adalah parang, pisau parah alias pisau karet alias penderes alias pisau penyadap karet, dan egrek alias sabit untuk panen sawit beserta suku bangsanya. Ada kalanya tombak juga dicari dan berguna untuk berburu.
Satu-satunya yang tidak lagi aku temui dan mungkin sudah tidak ada sama sekali yang dibuat dan dipesan di pandai besi, yaitu Beliung. Beliung yang menjadi jejak sejarah kehidupan manusia dari jaman purba sudah kalah dengan gergaji mesin (chinsaw).Â
Dulu, terutama dalam kehidupan masa kecilku dan ladang, beliunglah yang menjadi alat untuk menebang dan memotong pohon sebesar apapun.
Ternyata di tengah perkotaan ini, pandai besi masih eksis dan mendapatkan tempat tersendiri. Pesanan tetap banyak serta sudah memiliki pelanggan tersendiri. Karena diperlukan, orang-orang yang membutuhkan, ya salah satunya aku, mencari sendiri.Â
Adakalanya pelanggan setia datang jauh-jauh dari luar kota dan daerah tertentu. Bagi pelanggan, mereka sudah memiliki pandai besi pilihannya. Walaupun pandai besi pindah tempat atau lokasi, pelanggan tetap datang mencarinya.