Mohon tunggu...
Sholehudin A Aziz
Sholehudin A Aziz Mohon Tunggu... Dosen - Seorang yang ingin selalu bahagia dengan hal hal kecil dan ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk siapapun

Perjalanan hidupku tak ubahnya seperti aliran air yang mengikuti Alur Sungai. Cita-citaku hanya satu jadikan aku orang yang bermanfaat bagi orang lain. Maju Terus Pantang Mundur. Jangan Bosan Jadi Orang baik. Be The Best.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mantap Melaju Bersama Danamon: Ikut Trend Sosial Media Itu Harus Tapi Harus Cerdas Pilih Strategi

5 Oktober 2016   14:34 Diperbarui: 17 Oktober 2016   21:34 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, Viral Marketing. Keberadaan social media sejauh ini dianggap sebagai media promosi paling cepat karena bisa menjadi viral yang dalam sekejab bisa menyebar ke seluruh antero negeri. Kegiatan “Nangkring Kompasiana bersama Danamon” misalnya mampu menduduki posisi ke-2 trending topics di twitter hari itu. Ini menunjukkan betapa hebatnya social media mempromosikan suatu event atau kegiatan.

Ketiga, Menurunkan Biaya Promosi. Media social dipastikan zero price untuk promosi. Promosi menggunakan media konvensional misalnya, membutuhkan biaya yang tidak sedikit jumlahnya, setidaknya bisa berjumlah milyaran rupiah. Promosi melalui media social dipastikan akan sangat membantu menekan biaya promosi tersebut.  

Keempat, Mempercepat Proses Pengambilan Keputusan. Respon cepat masyarakat terhadap kehadiran produk-produk bank bisa dijadikan alat untuk mengambil keputusan terbaik perihal berbagai isu yang berkembang. Selain itu, keaktifan nasabah untuk turut serta ikut terlibat di dalam perusahaan untuk menciptakan berbagai inovasi (co-cretaion) sangat besar. Para nasasabah dapat memberi gagasan, penolakan, saran, dan lain sebagainya dalam penciptaan suatu ide, sehingga sesuatu yang dibuat secara customize tentu tidak akan ada lagi alasan penolakannya.

Sementara point minus yang kemungkinan muncul adalah munculnya berbagai kritik atas kualitas produk, kualitas layanan dan lain sebagainya yang setiap saat bisa terjadi, dan kadangkala hal ini secepat kilat bisa menjadi viral di media sosial yang dapat meruntuhkan pamor dan wibawa bank. Hal ini tentunya harus diantisipasi sebaik mungkin oleh tim digital communication bank Danamon sehingga semua persoalan, kritik dan masukan benar-benar dijadikan alat memperbaiki kinerja bank secara umum. “Kritik itu ibarat jamu yang pahit namun sangat bagus bagi kesehatan kita”.


Tawaran Strategi Jitu

Niat kuat Bank Danamon untuk memanfaatkan media social sebagai ujung tombak peningkatan kemajuan perusahaan sudah ditabuh, kini saatnya merancang master plan pengembangan program social media yang efektif dan tepat dalam rangka membantu tercapainya tujuan-tujuan perusahaan. Berikut ini beberapa tawaran strategi yang bisa dijalankan yaitu:

  • 1. Mengintensifkan dan mengoptimalkan saluran media social yang ada. Update produk, data, informasi seputar aktifitas Bank Danamon harus selalu diperhatikan sehingga masyarakat terutama nasabah bank Danamon bisa memanfaatkan informasi tersebut untuk berbagai kepentingan. Termasuk salah satunya untuk menarik nasabah baru lainnya. Bila hal ini bisa dilakukan maka saya yakin “Keluarga Besar Bank Danamon” yang dicita-citakan akan cepat tercapai. Karena mereka bisa saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya.
  • 2. Merespon cepat setiap keluhan, kritikan dan masukan masyarakat. Sebagai konsekuensi dari penggunaan media social yang bebas maka sangat mungkin muncul berbagai keluhan, masukan dan kritikan terhadap aktifitas bank. Maka dari itu, tim Public Relations atau Tim Digital Communication yang ada harus memiliki kecepatan dalam merespon dan menjawab setiap permasalahan yang muncul. Jangan sampai setiap persoalan dibiarkan berlarut larut sehingga menimbulkan kekecewaan yang amat sangat. Intinya harus benar benar melayani dengan pelayanan prima. Kunci kepercayaan public benar benara ada di tangan tim ini. Bila gagal maka kehancuran akan datang. Namun bila sukses maka akan menjadi viral kepuasan nasabah yang mampu meningkatkan nama baik bank.
  • 3. Menetapkan skala prioritas segmentasi group komunitas media social. Menurut saya, kalangan muda bisa menjadi target utama karena mereka merupakan generasi yang sangat melek teknologi IT dan memiliki tingkat ketergantungan terhadap media social yang tinggi. Saya yakin bila kalangan muda bisa dikuasai dengan beragam teknik dan strategi yang kreatif maka akan meningkatkan performa bank secara keseluruhan.
  • 4. Inovasi produk berbasis media social. Kehadiran media social yang sangat membumi membuat masyarakat menjadi malas untuk keluar rumah untuk menuju kantor bank. Jadi Kenapa harus keluar rumah jika semua transaksi dapat dilakukan di HP atau komputer anda? Maka dari itu, perlu dibuat terobosan program yang bisa memudahkan masyarakat dan nasabah untuk bertransaksi perbankan. Misal nasabah bisa langsung meminjam atau meminjamkan uangnya dengan fasilitas bank secara realtime tanpa harus kecabang. Sehingga peran bank dan social media tidak dapat dipisahkan lagi, menjadi lembaga intermediasi, bukan hanya jembatan bagi pihak surplus atau defisit tetapi juga jembatan antara pembeli dan penjual. Saya kira tim Kreatif Bank Danamon sangat kreatif dalam meramu produk kreatif dan menarik ini.

Demikianlah sedikit sharing idea perihal pemanfaatan media social oleh Bank Danamon. Saya yakin segala sesuatu yang diniatkan dengan kuat, ditegaskan dalam kerja nyata, dan dikawal dengan sungguh-sungguh akan membawa kesuksesan. Saya yakin Bank Danamon semakin Mantap Melaju Bersama Media Sosial. Selamat “Hari Ulang Tahun yang ke-60 untuk Bank Danamon” Semoga tetap menjadi Bank yang Setia Melayani Masyarakat dan mengabdi untuk negeri meraih kesejahteraan. Sukses untuk Bank Danamon.


https://www.facebook.com/sholehudin.a.aziz

https://twitter.com/sholehudinaziz

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun