Mohon tunggu...
SHOHIBUL ULUM
SHOHIBUL ULUM Mohon Tunggu... Lainnya - Masih Newbie

Tentang Politik Luar Negeri dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Adu Strategi di Pilihan Raya Enam Negeri Malaysia

19 Juli 2023   11:11 Diperbarui: 22 Juli 2023   14:38 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan atau rancangan yang memiliki tujuan besar pastilah telah melalui proses perencaan yang baik, terlebih lagi kegiatan yang dilaksanan kana berdampak di masa yang akan datang. Pilihan Raya Negeri (PRN) tidak hanya kematangan perencanaan semata, melainkan juga berbagai skenario dari berbagai kemungkinan yang akan diperoleh kelak.

Sebagai gabungan partai yang sedang berkuasa di pemeritahan pusat sekarang ini, PH-BN tentu telah membuat skenario atau naratif mengenai apa yang akan dilakukan jika kalah dalam PRN 2023. Apa sebaiknya yang dilakukan oleh PH-BN lakukan jika mengalami kekalahan dalam PRN 2023?

Pertanyaan ini tentu sangat relatif dan hanya pimpinan gabungan PH-BN yang akan tahu sebaiknya yang dilkukan untuk membuat gabungan ini tetap mendapatkan hati rakyat. Hal yang paling jelas dan realistis dilakukan jika kalah dalam PRN 2023 adalah berusaha mendapatkan kembali hati (kepercayaan) rakyat untuk tetap mendukung gabungan PH-BN atau Madani.

Mendapatkan kembali kepercayaan rakyat tentu bukan hal yang mudah, tetapi melihat posisi mereka yang sedang di dalam pemerintahan, tentu menjadi keuntungan kompetitif tersendiri dibandingakn koalisi PN.

Kepercayaan rakyat dapat diperoleh kembali melalui  program-program atau kebijakan yang mampu menarik perhatian masyarakat. Isu yang sedang cukup lantang dan masih berlanjut sekarang di Malaysia adalah biaya hidup atau kenaikan harga sembako.

Selain program RAHMAH yang sudah diluncurkan tahun lalu, gabungan PH-BN juga dapat memiliih melancarkan program-program lain seperti menaikkan harga minimal getah karet, memberikan subsidi atau program ketahanan pangan, dan sebagainya. Program-program seperti ini tentu saja akan menarik kembali kepercayaan rakyat kepada PH-BN.

Namun demikian, usaha-usaha menarik kembali kepercayaan rakyat sebagai salah satu skenario kekalahan PRN 2023 tidak akan berjalan dengan mulus apabila gabungan PH-BN tumbang. Sebab, perlu diingat bahwa kinerja politik Anwar Ibrahim dalam PH-BN akan dievaluasi oleh BN (Barisan Nasional) sebagai koalisi utama, tetapi juga akan dilihat oleh koalisi-koalisi partai politik lain seperti GPS (Gabungan Parti Serawak) dan GRS (Gabungan Rakyat Serawak). 

Apabila Anwar Ibrahim gagal dalam memenangkan PRN 2023, akan dilihat sebagai sebuah bentuk kegagalan Anwar Ibrahim dalam mengatur atau menjaga kepercayaan anggota parlemen yang berada di dalam pemerintahan. Sehingga, kemungkinan Anwar Ibrahim harus meraih kepercayaan anggota parlemen terlebih dahulu, kemudian meraih kepercayaan rakyat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun