yang melaju melindungi raja dalam hidupku sendiri
Ia tak bersembunyi
Ia petarung sejati
Ia ingin kemanusiaan
Dalam receh-receh yang ia kais
melalui jari-jari yang menghitam
               Lalu lima huruf itu menjadikanku pintar
               Untuk dapat memahamimu aku belajar
               Bukan untuk hidupmu,
               Tetapi hidupku sendiri
Ialah hidupku yang selalu serupa neraka