Lalu engkau datang serupa apa
       Meminta sebagian yang bagiku seluruhnya
       Lalu kau sebut ia harus kutunaikan
                      Dalam kefanaan ia kugali
                      Dalam ketidakpastian ia kuterjang
                      Dalam ketidakmungkinan aku bertarung
                      Dalam keputusasaan ialah doa yang selalu ku semogakan
Pada masa ketika yang kutanam bertunas
Pada masa ketika seluruh peluh terbayar lunas
Pada masa ketika pundi-pundi menggembung
Pada masa ketika angan tak lagi mengawang