Ada beberapa kelemahan dalam menggunakan pencitraan CT. Salah satunya adalah penggunaan dosis radiasi yang relatif tinggi, dan juga fakta bahwa biasanya hanya tiga segmen inferior yang digambarkan dan mungkin stenosis level diatasnya tidak akan divisualisasikan.
Ligamentum flavum merupakan jaringan ikat yang mempengaruhi stabilitas intrinsik tulang belakang, mengendalikan gerakan intervertebralis, dan mempertahankan permukaan yang halus dari dural sac posterior. Degenerasi dari LF lumbal dapat menyebabkan lumbar spinal stenosisdan root pain. Penebalan LF dianggap sebagai penyebab penting dari radikulopati pada penyakit degeneratif lumbal.Â
Nyeri pinggang bawah akibat dari penyakit degeneratif tulang belakang lumbosakral merupakan penyebab utama morbiditas, kecacatan, dan hilangnya produktivitas. Dengan meningkatnya jumlah usia lanjut pada populasi mengakibatkan meningkatkan proporsi dari orang dewasa dan usia lanjut, sehingga masalah nyeri lumbosakral menjadi masalah kesehatan yang signifikan.Â
Karena perkembangan yang lambat dari penyakit, diagnosis dapat secara signifikan tertunda. Mengingat efek yang berpotensi merugikan dari kondisi ini, maka diagnosis dan pengobatan yangcepat sangat penting untuk hasil positif. Studi patofisiologi ligamentum flavum menekankan pada faktor yang mempengaruhi ketebalannya, terutama dalam hal ketidakstabilan segmen. (Yueniwati, 2014).
Kedokteran Nuklir
Spondylolisthesis adalah kondisi medis di mana salah satu tulang belakang (vertebra) tergelincir dari tempatnya dan berpindah ke depan atau ke belakang di atas tulang di bawahnya. Ini dapat menyebabkan nyeri punggung dan masalah neurologis.Â
Bone scan adalah salah satu metode diagnostik yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi pada spondylolithesis, bahan radiofarmaka yang digunakan adalah TC-99m MDP (Methylene Diphosphonate) karena sifatnya sangat baik untuk pemeriksaan tulang beberapa tahap dalam pemeriksaan bone scan. Pasien akan disuntik dengan Tc-99m MDP, dan setelah beberapa waktu (biasanya sekitar 2-4 jam), dilakukan pemindaian menggunakan kamera gamma untuk mendeteksi distribusi tracer di tulang belakang.
Kemudian tahap untuk mendiagnosis pada kelainan spondyloliesthesis, diantaranya:
- Deteksi Aktivitas Osteoblastik
Bone scan menggunakan tracer radioaktif yang disuntikkan ke dalam tubuh. Tracer ini berkumpul di area dengan aktivitas osteoblastik (pembentukan tulang) yang tinggi, yang sering terjadi di area yang terkena spondylolisthesis - Identifikasi Fraktur
Bone scan dapat membantu mengidentifikasi fraktur pars interarticularis, yang sering kali menjadi penyebab spondylolisthesis, terutama pada tipe isthmic.
Penilaian Peradangan atau Infeksi
Bone scan dapat mendeteksi peradangan atau infeksi di tulang belakang yang mungkin berhubungan dengan spondylolisthesis.Lokalisasi Nyeri
Dalam kasus di mana penyebab nyeri punggung tidak jelas, bone scan dapat membantu mengidentifikasi lokasi spesifik dari perubahan patologis di tulang belakang.