Berdasarkan penjelasan Prof. Rindit bahwa tidak ada acuan yang menjadi standar gizi nasional mengenai lamanya memasak bahan pangan. Semuanya bergantung ukuran bahan, varietas dan suhu pemanasan. Usahakan memasak sayur hingga cukup empuk dan renyah untuk dimakan sehingga tidak kematangan (over heating).
Proses memasak makanan di rumah merupakan warisan dari orangtua kita dahulu. Para ibu mengajarkan cara memasak kepada anak-anaknya. Di era milenial ini akan lebih baik bila kita dapat memperbaiki warisan ilmu memasak ini bagi keturunan kita nantinya. Oleh sebab itulah kitaharus mau belajar lagi tentang cara memasak yang sehat. Walau terdengar begitu remeh dan biasa di masyarakat nyatanya memasak berpengaruh terhadap gizi yang kita makan.
Telur yang begitu mudah dimasak pun ternyata ada rahasianya agar tetap bergizi saat dimakan. Terlebih lagi sayuran yang begitu banyak jenisnya mulai dari sayur berdaun hijau, putih hingga umbi tentu lebih spesifik lagi cara memasaknya. Sosialisasi mengenai pentingnya cara memasak yang baik dirasa perlu untuk masyarakat. Ini bertujuan agar  97,29 persen masyarakat konsumen sayur memiliki olahan pangan yang berkualitas sehingga kebutuhan gizinya tercukupi. Tentunya jika hal ini dapat dilakukan maka peningkatan derajat kesehatan dan gizi masyarakat sebagai prioritas nasional akan tercapai.
Referensi:
- Mutungi, Gisella et al. Dietary Cholesterol from Eggs Increases Plasma HDL Cholesterol in Overweight Men Consuming a Carbohydrate-Restricted Diet.The Journal of Nutrition J. Nutr. 138: 272--276, 2008.
- Kim, Jung Eun et al. Egg Consumption Increases Vitamin E Absorption from Co-Consumed Raw Mixed Vegetables in Healthy Young Men.The Journal of Nutrition. 2016; doi:10.3945/jn.116.236307.
- Fabbri, Adriana D.T. & Guy A. Crosby. A review of the impact of preparation and cooking on the nutritional quality of vegetables and legumes.International Journal of Gastronomy and Food Science 3 (2016) 2--11.Â
- Monreal, A.M. Jimenez et al. Influence of Cooking Methodson Antioxidant Activity of Vegetables. Vol. 74, Nr. 3, 2009 --- JOURNAL OF FOOD SCIENCE.2009 Institute of Food Technologists. doi: 10.1111/j.1750-3841.2009.01091.x
- Data konsumsi telur diunduh dari Badan Pusat Statistik
- Data konsumsi sayur diunduh darigizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/.../Paparan-BPS-Konsumsi-Buah-Dan-Sayur.pdfÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H