LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran
Berikut Link Best Practices PPL 2: https://drive.google.com/file/d/14QJraiSNAR080v6Gf3XUcl5ARx5hbSdj/view?usp=sharing
Lokasi
SMA NEGERI 1 BATANGHARI
Lingkup Pendidikan
SMA Negeri
Tujuan yang ingin dicapai
Kegiatan PPL 2 ini dilaksanakan bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang saya dapatkan saat melaksanakan kegiatan pembelajaran mata pelajaran kimia dengan materi Indikator Asam Basa dari Bahan Alam. Permasalahan yang saya hadapi adalah Rendahnya kemampuan peserta didik dalam pembelajaran berbasis HOTS pada materi indiator asam basa dari bahan alam.
Penulis
Sita Puspita Sari, S. Pd
Tanggal
Selasa, 10 Januari 2023 (Pertemuan 1)
Rabu, 11 Januari 2023 (Pertemuan 2)
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi Latar Belakang masalah:
Salah satu materi yang membutuhkan tidak hanya konsep, tetapi juga keterampilan dalam pembelajarannya adalah materi asam basa. Materi asam basa merupakan salah satu materi yang dipelajari oleh peserta didik di semester 2 kelas XI IPA. Sub materi asam basa terdiri dari: teori asam basa, perhitungan tingkat keasaman (pH) , indikator asam basa dan contoh senyawa asam basa dalam kehidupan.
Salah satu sub materi yang menuntut peserta didik untuk paham konsep dan keterampilan, yaitu sub materi indikator asam basa dari bahan alam. Sesuai dengan tuntutan dari kurikulum 2013, penyampaian materi asam basa dengan sub materi indikator asam basa dari bahan alam yaitu dengan melakukan kegiatan praktikum. Dalam kegiatan pembelajaran berbasis praktikum ini peserta didik diwajibkan mampu merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil percobaan dan berdiskusi dalam kelompok.
Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya di SMA Negeri 1 Batanghari, penyampaian materi pembelajaran pada sub materi indikator asama basa dari bahan alam masih didominasi oleh guru yang menggunakan metode ceramah dan belum menggunakan metode pembelajaran berbasis HOTS serta kegiatan praktikum yang dilakukan seadanya sesuai dengan arahan dari guru, sehingga membuat peserta didik hanya menunggu penjelasan dan melakukan percobaan sesuai perintah guru, bahan ajar dan media pembelajaran yang digunakan juga berupa media sederhana berupa buku paket yang telah disediakan oleh sekolah.
Terkait dengan kemampuan HOTS, salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah Project Based Learning (PjBL), Model Project Based Learning sangat relevan diterapkan untuk meningkatkan kemampuan HOTS peserta didik, kesesuaiannya terletak pada tahapan proyek yang harus dilalui peserta didik beserta guru, dimana peserta didik dituntut untuk berpikir secara kritis dalam merancang kegiatan proyek yang akan dilaksanakan serta menganalisis hasil yang didapat dari kegiatan proyek.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
Praktik ini penting untuk dibagikan pada pendidik lain atau siapapun yang membutuhkan karena kegiatan praktik ini telah melalui berbagai proses dan tahap revisi serta perbaikan dari para ahli seperti Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Guru Pamong (GP), Ahli materi dan media (Guru Senior), dan Rekan Sejawat yang telah membantu dalam pelakasanaan praktik pembelajaran ini.
Adapun proses yang dilakukan dimulai dari penyusunan perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, LKPD, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, dan Instrumen Penilaian, dan dalam penyusunan perangkat tersebut banyak sekali proses yang dilakukan antara lain diskusi untuk memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi dan peserta didik, diskusi dalam pembuatan skenario kegiatan pembelajaran yang dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, diskusi dalam penyusunan LKPD, Bahan Ajar, dan Media Pembelajaran yang sekiranya dapat menarik minat dan memberi motivasi pada peserta didik.
Karena proses yang sangat panjang itulah akhirnya didapatkan sebuah perangkat pembelajaran yang dapat membantu saya dalam penyelesaian permasalah yang sedang dihadapi dan menjadikan kegiatan pembelajaran yang saya lakukan lebih baik lagi. Sehingga terbesit harapan kegiatan praktik ini juga dapat membantu pendidik lain yang mengalami permasalahan yang serupa.
Selain itu best practices ini diharapkan dapat memberikan alternatif proses kegiatan pembelajaran dan penilaian dengan memanfaatkan bahan-bahan alam yang ada di lingkungan peserta didik.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini:
- Peran saya dalam kegiatan ini adalah sebagai seorang pendidik atau guru yang berusaha menciptakan sumber daya manusia atau generasi muda yang berkualitas, baik secara intelektual, dan ber-akhlak mulia.
- Tanggung jawab saya sebagai seorang pendidik adalah memberikan ilmu pengetahuan dengan cara melatih peserta didik agar mampu menguasai keterampilan abad 21 sehingga dapat menjadi bekal saat peserta didik mulai masuk dalam dunia kerja, kemudian memberi bimbingan dan pengarahan, serta memotivasi peserta didik untuk menjadi individu yang baik dari berbagai sisi (Intelektual dan akhlak)
Peran dan tanggung jawab ini saya lakukan dengan harapan peserta didik dapat berhasil sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang didapatkan oleh peserta didik dilandasi dengan karakter religius, dan rasa ingin tahu yang besar.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Adapun tantangan yang saya hadapi untuk mencapai tujuan praktik ini adalah:
- Tidak terbiasanya peserta didik dengan kegiatan pembelajaran berbasis HOST dan ketergantungan peserta didik pada guru dalam mencari dan mendapatkan informasi seputar materi yang dipelajari.
- Peserta didik tidak terbiasa untuk merancang kegiatan projek praktikum terutama dalam kegiatan praktikum indikator asam basa dari bahan alam.
- Kemampuan peserta didik dalam memahami materi dan menganalisis permasalahan belum maksimal, sehingga saya harus mencari cara agar peserta didik dapat memaksimalkan kemampuan analisis dalam pemecahan masalah.
- Kemampuan pendidik dalam penguasaan kelas masih belum maksimal, sehingga pada saat peserta didik beraktivitas dalam kelompok masih ada beberapa kelompok yang terlewat dan sedikit terabaikan,
- Kemampuan pendidik dalam pengelolaan waktu pembelajaran yang terbatas masih belum baik, sehingga masih ada sintak-sintak model pembelajaran yang digunakan terlewat dan tidak sesuai dengan skenario yang telah di runut dalam RPP.
Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan praktik ini:
- Guru Senior
- Rekan Sejawat
- Peserta didik
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut:
- Mempersiapakan perangkat pembelajaran yang telah disesuaikan dengan karateristik materi dan peserta didik.
- Menyusun perencanaan dan skenario pembelajaran berabasis HOTS dengan menerapkan model pembelajaran PjBL yang dapat menstimulus peserta didik untuk aktif dan berpikir kritis
- Menyusun instrumen penilaian proyek dan membuat rubrik penilaian. Instrumen penilaian proyek disusun berdasarkan indikator pencapaian kompetensi dalam pembelajaran, sedangkan rubrik penilaian disusun berdasarkan aspek-aspek penilaian yang disusun dalam istrumen penilaian.
- Prosedur penggunaan bahan alam yang ada di lingkungan sekitar sebagai indikator larutan asam dan basa dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Membuat ekstrak bahan alam. Peserta didik membersihkan kemudian menggerus bahan alam dan menambahkan air bersih lalu diambil ekstraknya dan dimasukkan ke dalam gelas plastik kecil yang bersih.
- Menguji warna indikator  asam basa dari  bahan alam. Untuk mengetahui warna Indikator dari ekstrak bahan alam, maka diuji lebih dulu dengan menggunakan larutan asam basa yang telah disediakan.
Â
Strategi apa yang digunakan:
- Berkolaborasi dengan guru senior dan rekan sejawat dalam penyusunan perangkat pembelajaran yang akan digunakan saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
- Memaksimalkan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan link-link media pembelajaran yang menstimulus peserta didik untuk aktif dalam menganalisis pemecahan masalah.
- Bekerja sama dengan peserta didik untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif.
- menggunakan media pembelajaran yang interaktif dan komunikatif untuk membiasakan peserta didik dengan kegiatan pembelajaran berbasis HOST.
Bagaimana prosesnya?
- Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKPD, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, dan Instrumen Penilaian yang akan dilaksanakan sesuai dengan arahan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan dan Guru Pamong serta masukan dan saran dari Rekan Sejawat.
- Menyiapkan media pembelajaran interaktif dan komunikatif yang mencakup materi indikator asam basa dan keterkaitanya denga kehidupan serta beberapa permahasalah yang sesuai dengan pembahasan agar peserta didik dapat berpikir kritis dalam menganalisis pemecahan masalahnya.
- Menggunakan LKPD dan Bahan ajar indikator asama basa yang telah dirancang dengan basis model PJBL dan HOTS, sehingga pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung peserta didik akan terbiasa untuk belajar dengan pembelajaran berbasis HOST dan memotivasi peserta didik untuk berpikir kritis.
- Membimbing dan mnegarahkan peserta didik selama kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi berlangsung agar peserta didik dapat menyelesaiakan permasalahan dengan berpikir kritis, kolaboratif, dan komunikatif.
- Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merancang kegiatan projek yangkana dilakukan dan menyampaikan hasil pembahasan dikerjakan dalam kelompok melalui kegiatan presentasi.
- Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan projek secara berkelompok agar peserta didik dapat membangun komunikasi dan berani mengemukakan pendapat.
- Memberikan evaluasi dari hasil diskusi dan tanya jawab serta memberikan penguatan jawaban yang telah dikemukakan oleh peserta didik, sehingga diharapkan pembelajaran menjadi lebih bermakna.
- Mengevalusi materi yang telah diberikan dengan menggunakan soal evaluasi, hal ini bertujuan untuk mengukur hasil belajar peserta didik
Siapa saja yang terlibat?
- Guru Senior
- Rekan Sejawat
- Peserta Didik
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini:
- Kemauan peserta didik untuk berpikir kritis dalam menrancang kegiatan projek
- Kemampuan guru dalam meningkatkan peran aktif peserta didik saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
- Kemampuan guru dalam menguasai materi yang disampaikan.
- Guru senior dan Rekan sejawat yang mendukung segala proses kegiatan dari awal hingga akhir.
- Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung kegiatan pembelajaran.
- Sumber belajar yang memadai.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?Â
- Peserta didik terbiasa dengan pembelajaran berbasis HOST dan dapat berpikir secara ktitis dalam menganalisis pemecahan masalah  dan tertantang untuk menyelesaikan permasalah tersebut.
- Peserta didik mampu merancang sebuah projek untuk pembelajaran indikator asam basa dari bahan alami.
- Peserta didik dapat memanfaatkan bahan-bahan alam sebagai indikator asam basa dan dapat menentukan asam dan basa berdasarkan trayek perubahan warna.
- Peserta didik termotivasi untuk melakukan penelitian dan membuat laporan ilmiah dengan memanfaatkan bahan-bahan alam yang ada di lingkungan  sekitar peserta dididk karena mudah ditemukan oleh peserta didik dan dapat menumbuhkan karakter peserta didik terutama karakter gotong royong, religiositas dan integritas.
- Hasil kegiatan pembelajaran dengan projek, menumbuhkan keingintahuan peserta didik untuk mencoba bahan-bahan alam yang lain untuk dijadikan indikator asam basa atau menemukan bahan lain yang dapat digunakan sebagai indikator universal.
- Dapat membangun komunikasi dua arah baik komunikasi pendidik dengan peserta didik maupun peserta didik dengan peserta didik.
- Peserta didik dapat bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
- Pendidik dapat menyusun rencana kegaiatan pembelajaran dan skenario pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik
- Pendidik mampu menyusun/membuat LKPD, Bahan Ajar, dan Media Pembelajaran interaktif dan komunikatif yang dapat menarik minat peserta didik untuk membaca dan tertantang untuk menyelesaikan permasalah yang tercantum.
- Pendidik dan peserta didik mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan sangat baik.
Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif? Â
Hasil pelaksanaan praktik pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran PBL (Project Based Learning) pada materi asam basa dengan sub materi indikator asam basa dari bahan alam sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan HOTS peserta didik. Penggunaan model pembelajaran yang sesuai dalam kegiatan ini model yang digunakan adalah PjBL dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menarik sehingga kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam  kegiatan belajar meningkat dari sebelumnya, penggunaan model PjBL serta kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode praktikum dan diskusi kelompok memberikan pengalaman yang menyeluruh bagi peserta didik dimana peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat merancang kegiatan projek yang akan dilaksanakan serta membangun komunikasi dua arah baik atanra guru dengan peserta didik ataupun peserta didik dengan peserta didik.
Namun ada beberapa hal yang terjadi menjadi hambatan dalam pelaksanaan yaitu kemampuan guru dalam pengelolaan kelas dan waktu masih belum maksimal sehingga menyebabkan ada beberapa skenario yang telah dirunut dalam RPP yang tidak terlaksana dan pada saat diskusi kelompok ada beberapa siswa/kelompok yang kurang terperhatikan dalam monitoring guru.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?
Beberapa respon dari Guru Senior maupun Rekan Sejawat terkait dengan strategi digunakan dalam kegiatan praktik pembelajaran sangat bagus.
Respon baik terhadap penggunaan model PjBL (Project Based Learning) pada materi pembelajaran asam basa dengan sub materi indikator asam basa dari bahan alam dengan metode praktikum dan diskusi kelompok, karena menurut Guru Senior dan Rekan Sejawat model pembelajaran tersebut dapat menstimulus kemampuan HOTS peserta didik karena peserta didik diberikan kebebasan untuk merancang kegiatan projek pembuatan indikator asam basa dari bahan alam serta menganalisis hasil dari kegiatan projek sesuai dengan yang ada dikehidupan.
Respon baik terhadap metode praktikum dan  diskusi kelompok serta tanya jawab yang dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, karena menurut Guru Senior dan Rekan Sejawat kegiatan tersebut dapat membantu peserta didik untuk membiasakan dengan kegiatan pembelajaran yang berbasis HOTS dimana peserta didik dituntut untuk berpikir kritis.
Respon baik untuk perangkat pembelajaran yang disusun, menurut Guru Senior dan Rekan Sejawat perangkat yang disusun telah sesuai dan runut, LKPD dan Bahan Ajar yang dibuat sudah menarik dan berbasis HOTS, media pembelajaran yang digunakan sudah mampu mestimulus kemampuan berpikir kritis peserta didik karena adanya video pembelajaran yang mencangkup materi dan pembahasan soal.
Respon baik untuk kegiatan pelaksanaan praktik pembelajaran yang melibatkan praktikum dan diskusi kelompok, namun ada beberapa hal yang harus lebih diperhatikan seperti waktu dan pada saat monitoring kegiatan kelompok agar seluru sintak dapat terlaksana sesuai dengan rancangan dan seluruh peserta didik dapat terperhatikan semua.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan?
- Sarana dan Prasarana untuk pembelajaran yang ada disekolah dalam kondisi baik dan dapat digunakan.
- Media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan karakteristik peserta didik
- Penguasaan materi oleh pendidik
- Pengeolaan kelas yang baik
- Kondisi kelas kondusif pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
- Sebagai seorang pendidik yang profesional wajib mampu merancang rencana kegiatan pembelajaran beserta runut skenario pelaksanaannya (RPP) sebelum melakukan aktivitas kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah serta tujuan dari kegaitan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
- Guru atau pendidik mampu memilih dan menggunakan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik.
- Guru harus mampu merancang dan menyusun media pembelajaran yang interaktif dan komunikatif agar peserta didik termotivasi dan meningkatkan minatnya dalam kegiatan pembelajaran.
- Guru harus mampu menguasi pengelolaan waktu dan kelas agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan kondusif.
Rencana Tindak Lanjut dari praktik
Setelah menyelesaikan kegiatan ini, saya merevisi kembali dokumen-dokumen perangkat pembelajaran yang telah dibuat dan proses kegiatan yang telah berlangsung, kemudian memperbaiki beberapa kesalahan yang ada seperti tentang pengambilan gambar video serta editingnya sesuai dengan masukan dari dosen dan guru pamong serta rekan sesama peserta PPG Daljab.
Untuk kedepannya saya akan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih inovatif dan sesuai dengan karakteristik materi serta peserta didik agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan aktif serta berpusat pada peserta didik.
Pemanfaatan bahan-bahan alam sebagai media pembelajaran kimia, selain mudah didapat dan dalam jumlah yang banyak, juga menumbuhkan kesadaran
dan rasa peduli peserta didik dalam menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sangat mendukung usaha pemerintah dalam mewujudkan sekolah peduli lingkungan. Pendidik diharapkan terus berkreasi dan lebih jeli dengan potensi lingkungan sekitar untuk mengadopsi bahan-bahan di lingkungan sekitar sebagai media dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis proyek dan penilaian proyek bisa diterapkan atau dikembangkan untuk konsep yang berkelanjutan dengan asam basa seperti materi hidrolisis garam dan larutan penyangga.
Serta akan mengikuti beberapa seminar atau webminar tentang pengembangan media pembelajaran maupun tentang penerapan model pembelajaran inovatif agar wawasana saya terhadap media pembelajaran serta model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik lebih luas lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H