IBA Chairman Medical & Anti-doping Committee; IBA Medical Courses Intructor (2014- sekarang); IBA Covid-19 Manager; IBA World Championships Head Ringside Doctor; IBA Qualification Championships for Olympic Games 2016; Test Event for Olympic Games Rio Brazil; IBA WSB & IBA APB (professional boxing) ringside Doctor; IBA Head of Medical Logistics for all IBA professional boxers; EUBC Medical Commission Chairman (2016-2020); EUBC Ringside Doctor (lebih dari 25 kejuaraan, di semua kategori umur); Monaco Boxing Olympic Team Doctor -2019, Dll.
Pernyataan Presiden dari Komite Pelatih IBA Gabriele Martelli
Dilansir dari independent.co.uk, Gabriele Martelli, mengatakan Khelif dan Yu-Ting mempunyai “keuntungan yang tidak adil”.
“Jika kami kalah karena keuntungan yang tidak adil ini, kita mungkin terluka secara emosi, fisik, karena keuntungan tersebut digunakan untuk meraih medali dari kita. Namun dalam olah raga kami ini, hal itu berbeda. Ini berbahaya; ketika ada keuntungan yang tidak adil, seseorang dapat meninggal,” jelas Martelli.
Konferensi pers ini tidak berjalan dengan mulus terjadi kesalahan teknis, kendala bahasa, dan juga diwarnai dengan kemarahan.
Sejak berpisah dengan IBA, IOC telah mengatur pertandingan tinju di Olimpiade Tokyo dan Paris. Untuk mengawasi pertandingan yang sedang berlangsung, IOC membentuk Unit Tinju Paris (Paris Boxing Unit).
Legitimasi dan integritas IBA telah dipertanyakan dalam beberapa tahun terakhir ini. IBA dipimpin oleh seorang berkebangsaan Rusia, Umar Kremlev dan disebut didukung oleh perusahaan energi Rusia Gazprom.
Pada Kejuaraan Dunia 2023, Khelif mendadak didiskualifikasi sebelum meraih medali emas setelah mengalahkan Azalia Amineva dari Rusia pada semi-final. Rekor Amineva yang tidak terkalahkan pun kemudian dipulihkan. Sedangkan IOC mencabut pengakuan kepada IBA pada 2023 karena isu seputar keuangan, tata kelola, etik, wasit, dan penjurian, di mana IBA dengan keras membantah tuduhan-tuduhan tersebut.
IBA sudah tidak menjalankan pertandingan tinju Olimpiade sejak 2016 dan pada April 2024, pengadilan arbitrasi menguatkan keputusan IOC untuk mencabut status IBA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H