Chris Robert mengawali konferensi pers dengan mengatakan IBA tidak bermaksud memperkeruh Olimpiade dan angkat bicara setelah kontroversi akan kemenangan Khelif atas Angelayang hanya dalam 46 detik di minggu lalu.
Chris Robert mengatakan kepada wartawan, “Uji darah telah dilakukan, tes kelamin telah dilakukan, sebagaimana seharusnya, menjelang Kejuaraan Dunia Wanita pada tahun 2022 di Istanbul. Pada 17 Mei 2022, uji darah dilakukan oleh laboratorium di Istanbul. Hasilnya telah diumumkan pada 24 Mei 2022.
Hasil-hasil tersebut tidak konsisten, di mana hal tersebut mengundang sejumlah pertanyaan mengapa demikian. Kita berangkat ke Kejuaraan Dunia Wanita 15-26 Maret [tahun 2023, di India]. Pada 17 Maret 2023, kedua petinju diminta untuk melakukan uji darah lebih lanjut. Hal itupun dilakukan, dan pada 23 Maret 2023 hasilnya keluar, di mana kromosom mereka tidak memenuhi syarat pertandingan – hal itulah yang membuat keduanya tidak layak ‘ineligible’.”
“Hal ini kemudian diratifikasi lebih lanjut oleh dewan direksi kami. Keputusan diambil untuk mengeliminasi kedua petinju dari Kejuaraan Dunia kami. Bagi Khelif dan untuk Yu-Ting, adalah jelas aturan teknis dan kompetisi yang berlaku oleh IBA berbeda dengan IOC,” kata Chris Robert.
“Hal ini sulit karena keduanya telah bekerja sangat keras untuk mencapai tujuan mereka, dan tentunya kita juga dalam posisi sulit saat ini. Tidak pernah menjadi tujuan kami untuk membawa hal ini tentang … Kami tidak mampu membuka hasil-hasil tes ini, namun Anda dapat membaca tersirat akan hasilnya,” kata Robert lagi.
Robert menambahkan bahwa setelah mendapatkan kontak dari masing-masing Komite Nasional Olimpiade Aljazair dan Taiwan, IBA tidak dapat menyingkapkan informasi apapun terkait salah satunya.
Robert menegaskan pertandingan Khelif-Carini adalah “bencana” dan hal itu mengecewakan keduanya.
Dilansir dari Time.com, Roberts memberikan batas waktu untuk menguji Khelif dan Yu-Ting dan dokumentasinya.
Pernyataan Presiden IBA Umar Kremlev
Dalam konferensi pers tersebut, Kremlev hadir secara online.
“Kami mempunyai tes-tes genetis yang menunjukkan mereka adalah laki-laki. Kami belum memeriksa di antara kedua kakinya. Ada dokter-dokter dan petugas medis yang dapat memverifikasi hal-hal ini. Kami tidak tahu apakah mereka terlahir demikian atau telah melakukan perubahan,” kata Kremlev.