Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ketika Kritikan Tidak Afdol Tanpa Hinaan

1 Agustus 2023   21:16 Diperbarui: 4 Agustus 2023   01:24 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: KOMPAS/DIDIE SW

Janonie juga mengatakan, "Bahkan media sekarang memegang peran utama. Beberapa kartun, film, dan video game, misalnya, mengajarkan caci maki dan kekerasan, yang mempengaruhi anak-anak."

Seseorang juga mungkin melakukan penghinaan kepada orang lain hanya karena berada pada strata sosial yang utama. Ada kecenderungan kelompok yang menjadi mayoritas akan lebih berani melakukan penghinaan kepada yang minoritas. 

Hinaan secara verbal dapat berupa makian, sindiran, memberi identitas negatif atas sesuatu atau seseorang, kata-kata kasar, atau pun sumpah serapah. 

Itulah sebabnya tokoh-tokoh publik seperti politisi, pejabat, artis, influencer, dan lain-lain harus menjaga jangan sampai kebablasan melakukan kritik hingga menghina suatu hal ataupun seseorang. Perilaku mereka akan dengan mudahnya ditiru. Mereka menjadi contoh, khususnya bagi generasi muda. 

Dampak penghinaan

Seseorang juga harus berpikir jauh bahwa hinaan yang dilontarkannya dapat berdampak jauh tidak hanya pada satu pribadi orang yang dihina, namun juga pada keluarga, kelompok tertentu, bahkan juga suatu bangsa atau negara. Hal ini karena hinaan bersifat melukai harga diri seseorang dan hal ini akan mempengaruhi dalam interaksi sosial bahkan dalam skala besar di luar objek yang menjadi hinaan. 

Hinaan yang ditujukan pada anak-anak akan mengakibatkan pengalaman traumatis. Anak-anak yang dihina atau mengalami perundungan (bullying) baik secara verbal maupun emosional dapat mengalami gangguan pada kemampuannya berkonsentrasi, kecerdasan, ingatan (memori), dan kemampuan dalam merasakan dan mengekspresikan emosionalnya dengan baik. 

Penghinaan adalah salah satu bentuk kekerasan secara emosional, dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Penghinaan ini dapat memicu seseorang jatuh ke dalam gangguan depresi, mengisolasi diri, menarik diri dari pergaulan, gangguan fisik (sakit maag, sakit kepala, dan lain-lain), bahkan mendorong seseorang untuk menggunakan obat-obatan terlarang. 

Dampak-dampak tersebut seharusnya membuat kita sadar bahwa menghina bukanlah suatu hal yang harus dibiarkan atau dianggap remeh. Mungkin itulah sebabnya banyak yang kemudian angkat bicara bahkan suatu kelompok memutuskan untuk mempolisikan ketika Rocky Gerung mengkritik Presiden Jokowi sambil menyematkan kata bajingan dan tolol. Di alam bawah sadar, masyarakat menilai sikap ini sudah tidak baik bagi suasana baik politik maupun bermasyarakat. Sudah tidak sehat. 

Benarkah Gerung hanya sekedar mengkritik? Mengapa harus disertai penghinaan? Bila ia murni mengkritik video kritikannya tentunya tidak akan 'hilang' dari kanal YouTube yang pertama kali mempublikasikannya.  

Bagaimana menurut pendapat Anda? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun