Dan berbisik-bisik
Ketika membicarakan masalahnya sendiri
Penguasa harus waspada dan belajar mendengar
(Bait kedua, puisi “Peringatan” Widji Thukul)
Pada bait tersebut, pengembangan tema perlawanan rakyat terhadap penguasa disampaikan lewat pengamatan aku lirik yang menggambarkan perlawanan rakyat terhadap penguasa pada masa Orde Baru, di mana ketidakpuasan rakyat terhadap sistem pemerintahan tidak dapat diungkapkan secara terbuka. Ketidakberanian rakyat untuk berpendapat muncul karena ancaman penangkapan bagi siapapun yang menjelek-jelekkan pemerintah. Hal itulah yang membuat rakyat mengungkapkan pendapat, usul, dan gagasan secara sembunyi-sembunyi agar penguasa tidak mengetahuinya serta agar rakyat terhindar dari penangkapan.
Aku lirik memberikan peringatan kepada pemerintah untuk waspada karena ketidakbebasan berpendapat mencerminkan sistem pemerintahan yang tidak sehat yang mana lambat laun akan melengserkan pemerintahan itu sendiri. Selain itu, aku lirik juga memberikan penekanan kepada pemerintah akan pentingnya mendengarkan dan memahami keluhan serta aspirasi rakyat.
Bila rakyat tidak berani mengeluh
Itu artinya sudah gawat
Dan bila omongan penguasa
Tidak boleh dibantah
Kebenaran pasti terancam