Mohon tunggu...
Shinta Susmita
Shinta Susmita Mohon Tunggu... -

Shinta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

The Clover

29 Juni 2015   08:04 Diperbarui: 7 Januari 2016   12:06 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Akankah semua kan.... eh? Ndra, Jek, Dan? Ada apa?”

“Kita mau ngerundingin sesuatu nih”, jawab mereka sembari duduk di kursi depan teras di sebelahku.

“Apaan? Latihan kita selama ini udah cukup kan? Ada yang kurang dari penampilan kita? Menurut gue penampilan kita udah cukup bagus kok, atau ada masalah sama anak acara?”, tanyaku panjang lebar.

“Eh bukan, nyerocos aja lu, dengerin dulu napa”, sahut Zaki

“Emang buah jatuh nggak jauh dari pohonnya” timpal Dani. Gue heran, ini anak seneng banget sih ngeledekin gue.

“Apaan tuh maksudnya!? Gue cerewet kayak mak gue gitu!?”

“Lu sendiri yang ngomong ya”,

“Udah ah, jadi apaan yang mau dirundingin?” tanyaku nggak sabaran.

“Gini, besok kita kan tampil, kita belum nentuin nama band kita, ntar gimana MC nya mau manggil coba buat tampil?” kata Andra menjelaskan.

“Oh iya, trus ada yang punya usul?”

“Nah, itu alesan kita kesini‒karena kita pada nggak punya ide.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun