Mohon tunggu...
Shinta Cahya Kinanti
Shinta Cahya Kinanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jambi - Ilmu Hukum

Saya berdedikasi untuk mencapai keunggulan akademik dan pengembangan pribadi. Dengan latar belakang dan pengalaman pendidikan yang kuat dalam berbagai program, saya telah menunjukkan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan mendapatkan hasil yang signifikan. Keinginan saya untuk pembelajaran dan pertumbuhan yang berkelanjutan telah mendorong saya untuk mengambil inisiatif dalam mengeksplorasi bidang -bidang baru dan secara positif berkontribusi pada pembelajaran dan lingkungan profesional saya, dengan komitmen terhadap keunggulan, etos kerja yang kuat, dan kemampuan beradaptasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Terluka: Pelanggaran HAM terhadap Anak-Anak Palestina di Tengah Konflik Israel Vs Palestina

7 Juni 2024   00:15 Diperbarui: 7 Juni 2024   01:52 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Hak atas Perlindungan dari Kekerasan dan Eksploitasi : Anak-anak sering direkrut oleh kelompok bersenjata untuk berbagai peran, termasuk sebagai tentara anak. Ini merupakan pelanggaran serius terhadap hak mereka untuk dilindungi dari kekerasan dan eksploitasi.

Sumber gambar: pojoksatu.id
Sumber gambar: pojoksatu.id

Komunitas internasional memiliki tanggung jawab untuk memastikan perlindungan anak-anak di zona konflik. Organisasi internasional seperti PBB dan LSM non-pemerintah harus mengambil langkah-langkah konkret dan berkesinambungan untuk melindungi anak-anak Palestina dan mengakhiri spiral kekerasan serta pelanggaran HAM dalam konflik ini. Ini termasuk menekan pemerintah Israel agar mematuhi hukum internasional yang melindungi hak-hak anak, memberikan bantuan kemanusiaan yang diperlukan kepada anak-anak yang terkena dampak, dan memastikan mereka memiliki akses yang aman dan terjamin ke layanan pendidikan dan kesehatan.

Dengan demikian, pelanggaran HAM terhadap anak-anak Palestina dalam konflik Israel-Palestina adalah suatu tragedi yang tidak boleh diabaikan. Masa depan mereka sedang dirusak oleh kekerasan dan pertumpahan darah, dan saatnya bagi komunitas internasional untuk bersatu, mendengarkan suara mereka, dan bertindak untuk mengakhiri penderitaan yang tidak perlu ini sekaligus menyadari bahwa anak-anak adalah masa depan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak mereka harus menjadi prioritas utama dalam menyelesaikan konflik yang telah berkecamuk selama bertahun-tahun lamanya. 

Penulis : Shinta Cahya Kinanti & Budi Ardianto, S.H., M.H.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun