Mohon tunggu...
Shinta Ananda
Shinta Ananda Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga yang hobi traveling dan berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Roti Abon dan Roti Coklat

6 Mei 2019   12:15 Diperbarui: 6 Mei 2019   12:33 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Yah, Bu. Ada roti yang jatuh. Jadi yang tinggal 11 buah, Bu. Maaf ya, Bu."

"Tidak apa-apa, Pak. Seadanya saja". Kata pembeli.

"Tolong Aku, teman-teman". Teriak sekencang apapun, mereka tidak akan mendengar suara Si Roti Coklat.

"Si Roti Coklat terjatuh. Itu balasan atas perbuatanmu terhadap Si Roti Abon".

Si Roti Coklat hanya bisa meratapi nasibnya, Dia melihat pembeli itu sedang memakan teman-temannya dengan lahap. Dia juga ingin dimakan.

"Apakan ini hukuman karena aku iri dan benci dengan Si Roti Abon?"

Ketika Si Roti Coklat tiba di tempat sampah, Dia bertemu dengan Si Roti Abon yang tadi didorongnya. Karena malu bentuk tubuhnya yang sudah gepeng, Si Roti Coklat menghindar agar Si Roti Abon tidak mengetahuinya.

Keesokan harinya, Pemilik Toko menerapkan pembelian paket roti abon dan coklat, ddaengan begitu roti coklat dapat laku terjual begitu juga dengan roti abon. Andaikan Si Roti Coklat bersabar sehari saja dan tidak iri dengan Si Roti Abon, mungkin mereka sekarang bisa bersahabat dan hidup berdampingan dengan rukun.

"Hey Roti Coklat. Keadaanmu lebih buruk dariku sekarang, meskipun Aku jatuh, Aku tidak terinjak sepertimu. Semoga kejadian ini menyadarkanmu ya!" Teriak Si Roti Abon ketika Dia melihat Si Roti Coklat berusaha menghindari dirinya.

By : SHINTA TRI ANANDA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun