"Tidak usah diambil hati ya perkataannya. Dia sedang kurang sehat". Kata Roti Coklat Lainnya yang berusaha menghibur Si Roti Coklat.
***
Pemilik Toko berteriak di depan tokonya untuk mempromosikan roti abon.
"ROOOTIIIIIIII AAAABOOOONNNNN, AYOO DIBELI. ROTI RASA BARU. GURIH DAN NIKMAT!"
"Paman ada roti baru ya? Aku mau coba, Paman". Kata anak kecil yang menghampiri Pemilik Toko.
"Silahkan masuk. Ayo dipilih rotinya. Bentuknya bermacam-macam juga". Kata Pembeli.
"Wahhh Paman, ada bentuknya lebih lucu dari biasanya, kecil-kecil. Kalau bentuknya seperti ini, Aku pasti akan habis memakannya. Aku coba ya, Paman". Anak kecil itu pun langsung menyantap roti abon tersebut.
"Enak sekali Paman rasanya. Gurih dan ada asin-asinnya. Paman, Aku mau lagi ya". Anak kecil itu sangat menyukai Si Roti Abon.
"Wah, Anak itu menyukai Si Roti Abon. Dia kan pelanggan setiamu". Kata Roti Coklat Lainnya.
Si Roti Coklat kesal sekali. Dia hanya diam dan cemberut melihat banyak pelanggannya yang lebih memilih Si Roti Abon daripada dirinya.
"Tinggal satu nh Si Roti Abon. Aku dorong Dia ah. Ini pelajaran buat roti baru". Kata Si Roti Coklat dalam hatinya.