Mohon tunggu...
Shindy cindai
Shindy cindai Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswa Pendidikan Matematika

Guru idola adalah guru yang selalu memotivasi setiap siswanya agar setiap tujuan belajar dapat tercapai. Semua orang memiliki potensi untuk sukses, termasuk untuk jago matematika, disini kita akan sharing bersama!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Jitu Mengerjakan Soal Matematika Bentuk Cerita

8 Juni 2019   11:11 Diperbarui: 28 Juni 2021   08:36 4619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Jitu Mengerjakan Soal Matematika Bentuk Cerita | Kompas

Soal Matematika menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar peserta didik mulai dari kalangan SD, SMP hingga SMA. Ada yang menganggap soal matematika sangat menyulitkan, menakutkan, bahkan menyebutnya cobaan. 

Baca juga: Mengapa Soal Matematika Harus Logis?

Seringkali para siswa mengeluh pada soal matematika berbentuk cerita, karena bukan hanya mengandalkan kemampuan "bisa berhitung" saja, tetapi setiap siswa juga diminta untuk memiliki kemampuan bernalar yang baik. Sehingga, dapat mengubah soal cerita ke model atau bentuk  matematika. Mari kita bahas bagaimana mengerjakan soal cerita matematika dengan mudah!

Cara Jitu Mengerjakan Soal Matematika Bentuk Cerita | Sumber Gambar : Shindy
Cara Jitu Mengerjakan Soal Matematika Bentuk Cerita | Sumber Gambar : Shindy
1. Pahami Soal 

Langkah awal dalam mengerjakan soal cerita matematika adalah  membaca soal sampai benar - benar paham apa yang ditanyakan. Jika belum jelas cobalah untuk  membacanya kembali. Tahap ini sangat berpengaruh namun sering terabaikan, akibatnya siswa secara tidak sadar menganggap bahwa dirinya tidak akan mampu mengerjakan soal tersebut. Padahal, jika ingin bisa mengerjakan soal matematika atau pelajaran lainnya  kita harus mau meneyentuh (mencoba) dulu soalnya.  

2. Ubah Bentuknya 

Biasakan mengubah soal cerita  matematika menjadi bentuk : diketahui, ditanya, dijawab. Selain akan mempermudah kita,  bentuk seperti ini juga akan meminimalisir waktu agar tidak perlu lagi membaca soal yang panjang.

Baca juga: Strategi Jitu dalam Memecahkan Soal Matematika Berbasis HOTS bagi Pemula

3. Latihan 

Latihan berulang - ulang akan membuat jari kita "Automacally without thinking" untuk mengerjakan soal. Misal ketika akan mengerjakan soal program linier, pada saat  selesai membaca soal kita secara otomatis langsung mengubah objek yang ada di dalam  soal menjadi suatu permisalan. Setelah itu dapat dikerjakan dengan cara eliminasi ataupun substitusi. Begitu juga contoh soal cerita matematika yang lainnya. 

4. Konsentrasi dan Teliti  

Ketika telah mengetahui langkah - langkah apa yang akan dipakai . Biasanya kebanyakan siswa sering terburu - buru dalam mengerjakan soal. Alhasil, sering ditemukan kasus cara penyelesaian sudah  benar namun jawaban yang didapat belum tepat. Untuk itu perlu di evaluasi kembali pada tahap ini. Bahwa belajar matematika bukan hanya berfikir sistematis tetapi harus diiringi kesabaran agar mendapatkan hasil yang real (sebenarnya). 

Baca juga: Tips Ilmu Gambling Saat Mengerjakan Soal Matematika, Darurat!

Simaklah soal berikut ini : 

Ibu Fitri akan membelikan baju kokoh dan mukena untuk oleh - oleh lebaran saudaranya di kampung halaman, jika ia membeli sebuah baju kokoh dan dua mukena, ia harus membanyar Rp. 320.000,- . Pada saat yang bersamaan Ibu Mira juga membeli dua baju kokoh dan tiga mukena ia harus membayar Rp. 520.000,- . Berapakah harga masing - masing sebuah baju kokoh dan mukena ? 

Sumber Gambar : Shindy
Sumber Gambar : Shindy

Sumber Gambar : Shindy 
Sumber Gambar : Shindy 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun