Mohon tunggu...
shilfana Fitriana
shilfana Fitriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - 044-akuakultur A

Teruslah belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Lebih Dekat Teknologi RAS untuk Perikanan Budidaya

28 Maret 2021   17:37 Diperbarui: 28 Maret 2021   17:51 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang menentukan kapasitas tangka filter adalah jumlah pakan ikan dan kekuatan pompa yang digunakan. Semakin besar debit pompa semakin dalam panjang tangka filter.

Teknologi RAS dapat menaikkan produksi hingga 100 kali lipat. Dengan menggunakan RAS pada kolam nila, produksi akan mencapai 5.000 ekor per meter kubik, sementara jika menggunakan sistem konvensional hanya mampu mencapai 50 ekor saja.

Secara ekonomi dengan biaya instalasi sistem RAS senilai lebih kurang Rp80 juta dengan biaya penyusutan mencapai Rp13,3 juta pertahun dan biaya operasional berkisar Rp1,5 juta per bulan, maka setidaknya akan diraup pendapatan kotor hingga 100 juta per tahun atau lebih dari Rp8 juta rupiah per bulan.

Penerapan teknologi ini dapat dilakukan pada ikan budi daya seperti nila, lele dan ikan budi daya lainnya.

Kunci keberhasilan sistem produksi dengan resirkulasi adalah menggunakan komponen treatment air dengan biaya yang efektif dan efisien.

Referensi:
mongabay.co.id
aquaculture-mai.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun