Selain DER rasio dalam solvabilitas ialah debt to asset ratio, yang merupakan perbandingan antara hutang lancara dan hutang jangka panjang dari seluruh aktiva. Rasio DAR yang dimiliki oleh SIDO jumlahnya meningkat setiap tahunnya, namun jumlahnya tidak besar artinya perusahaan memiliki hutang yang tidak besar dalam pembiayaan aktiva perusahaan, dengan nilai rata-rata 0,23 kali atau 23% berarti perusahaan hanya memiliki pembiayaan dari yang berasal dari hutang sebesar 23% dan sisanya dari asset yang dimilikinya.
Rasio Profitabilitas
Return on asset (ROA). Emiten SIDO memiliki ROA sebesar 15,79% . ROA merupakan laba bersih yang didapatkan dengan jumlah aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan. ROA menunjukkan besarnya pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan dari seluruh asset yang dimilikinya. Semakin besar nilai rasionya, maka semakin besar dana yang dapat dikembalikan dari total asset perusahaan menjadi laba. Terlihat dalam tabel tersebut bahwa ROA yang dimiliki SIDO terus meningkat jumlahnya sehingga dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan terus semakin baik.
Return on equity (ROE). Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan. Semakin tinggi nilai ROE, maka semakin tinggi pula keuntungan investor karena modal perusahaan akan semakin efisien. ROE yang dimiliki perusahaan juga terus meningkat setiap tahunnya dari 15,87% pada 2014 meningkat menjadi 16,85% hingga pada 2016 bernilai 17,10% yang berarti bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal yang dimiliki terbilang baik.
Earning Per Share
Earning Per Share yang dimiliki oleh SIDO sebesar 32. Angka ini menjukkan bahwa SIDO berada pada posisi ke 7 dari 10 emiten. EPS akan memberikan gambaran mengenai tingkat laba perusahaan yang akan investor terima. Meskipun masih rasio EPS SIDO masih terbilang kecil namun pertumbuhan laba selalu diperlihatkan oleh emiten ini dimana investor akan tertarik dengan perusahaan yang dapat memperoleh peningkatan laba yang baik.
Disisi lain, kondisi saham SIDO masih tergolong bad meskipun dari rasio keuangan perusahaan sudah memiliki nilai yang cukup bagus. Hal ini dapat dilihat dari nilai PER dan PBV yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Dengan demikian, harga saham SIDO tergolong undervalued yang berarti harga dibawah nilai yang seharusnya. Undervaluednya suatu saham, maka dapat menjadi salah satu indikator bahwa saham tersebut termasuk dalam “bad stock”. Selain itu ROA yang dimiliki perusahaan dalam 5 tahun terakhir sebesar 16,64 lebih besar dari industry yang hanya sebesar 12,86 serta nilai ROE dalam 5 tahun terakhir sebesar 19.71 lebih besar dari ROE industry sebesar 17.82.
Dengan demikian perusahaan dikatakan good company berdasarkan dari rasio keuangan yang dimiliki dan perusahaan tergolong ‘”good company bad stock”. Bad stock dalam hal ini juga juga didukung dengan pergerakan harga sahamnya yang cenderung menurun seperti yang diperlihatkan dalam gambar dibawah ini