Itu kan bukan ngobyekin mobilnya mas, cuma ride sharing.
Sejak kapan di Indonesia ini konsep berbagi dikomersilkan? Haloooo kapitalis.
Gue gak munafik, gue juga pernah pakai jasa angkutan daring. Tapi itu pun cuma sekali, pas subuh hari dan gak ada taksi resmi lewat. Sebisa mungkin gue gak menjadikan itu kebutuhan. Selama ada taksi resmi, gue bakal naik itu. Tapi angkutan pilihan utama gue tetep Transjakarta yang murah meriah (tapi sayang rasanya kok susah banget ditiru Bandung), dengan sesekali naik bus kota bobrok itu kalau gak dilewati Transjak.
Sekali lagi, yang terjadi kemarin di Bandung adalah benturan kelas. Antara kelas menengah ngehe yang entah kenapa kok macam gak mau memahami kesusahan kelas bawah, gak mau memahami kalau tingkah amuk itu salah satunya karena pendidikan dan lingkungan kelas bawah gak setinggi dan sebagus mereka. Yah dunia ini diciptakan memang hanya untuk kelas menengah ngehe, yang lain cuma ngontrak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H