Mohon tunggu...
Sherly Grace Massie
Sherly Grace Massie Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Saya mengalami peristiwa ajaib dengan Tuhan, mengalami pengampunan. Tuhan menghendaki agar saya bersaksi bagi-Nya.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Milik Tuhan Yesus untuk selamanya. Sudah dibeli, dan harganya sudah lunas dibayar. Ibu dua anak, bekerja untuk Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Elohim Turut Bekerja Sama dalam Segala Sesuatu untuk Mendatangkan Kebaikan

25 Februari 2021   13:52 Diperbarui: 25 Februari 2021   15:29 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singkat cerita, setelah membaca buku itu, kembali ke Palu, saya menjadi orang yang berbeda.

Rumah bersih, kamar mandi berkilat, makanan hasil tangan sendiri tersedia di meja pada waktunya.

Saya mulai produktif. Setiap hari bikin nastar setengah kilo mentega untuk dijual. Waktu saya sudah mulai diisi dengan hal yang berguna.

Ada tiga amplop putih yang saya taruh di atas meja, bertuliskan: Modal, Keuntungan, dan Perpuluhan.

Meskipun sedikit, karena saya hanya mampu membuat setengah kilo sehari, penjualannya berjalan lancar. Semakin hari semakin baik.

Kemudian saya mengalami peristiwa yang mengubah seluruh kehidupan saya secara drastis.

Karena di masa lalu saya hidup dalam kegelapan dosa, ketika saya mulai berpaling kepada Tuhan dan berkeinginan kuat menata hidup baru, seseorang tersakiti dan hendak mencelakakan saya dengan sengaja (Puji Tuhan, saya sudah mengampuninya).

Saya dan anak perempuan saya harus lari meninggalkan kampung halaman, meninggalkan rumah, pekerjaan dan sekolah.

Saat itulah saya mengalami Tuhan secara nyata.

Tuhan ada. Tuhan hidup!

Dengan cara yang ajaib saya diselamatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun