Saya juga mau.
Tapi yang bagi orang lain mudah saja, bagi saya sangat sulit.
Tapi sungguh Tuhan ada. Ia mengetahui kerinduan terdalam di hati ini, meskipun saat itu, saya belum mengenal-Nya. Masih hidup dalam gelap dosa.
Suatu hari, kalau tidak salah di awal th 2006, di Balikpapan, saya berkenalan dengan seseorang. Dia memegang sebuah buku. Saya bertanya itu buku apa. Orang itu langsung menjelaskan betapa baik buku itu untuk dibaca. Sebuah buku motivasi. Judulnya Ethos, karya Jansen Sinamo.
Singkat cerita saya pinjam buku itu, dan dengan baik hati orang itu memberikan dengan pesan supaya tidak perlu repot-repot mengembalikan.
Wow. Luar biasa. Saya tidak bisa berhenti membaca. Seperti panci ketemu tutup. Saya mendapat apa yang saya perlukan. Buku itu seperti ditulis khusus untuk saya. Saya ada di buku itu, tepatnya begitu.
Saya tertulis disana:
Malas. Tidak bisa menyelesaikan pekerjaan besar, tidak tahu berterima kasih, dll.
Buku itu mengenal saya.
Dan buku itu menolong saya mengetahui kenapa saya menjadi orang yang menyedihkan seperti itu.
Lalu buku itu menolong saya untuk melihat bahwa bekerja adalah berharga. Sesuatu dalam diri saya dibangun.