Mohon tunggu...
sherin2042
sherin2042 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

A Pluchritude

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

E-Learning Journal of Ekonomi Politik Internasional

8 Agustus 2021   09:25 Diperbarui: 8 Agustus 2021   10:18 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayangnya, perspektif liberalisme harus gagal pada 1930-an karena tidak adanya campur tangan negara dalam pasar yang membuat tidak ada batasan di dalam pasar. Sebab negara juga berperan dalam menjamin keamanan, hukum, hak milik, dan melindungi pasar dari persaingan yang tidak sehat.


Perspektif merkantilisme memandang dunia itu anarki (keadaan tanpa otoritas tertinggi) dan tidak dapat dipercaya, sehingga menyulitkan perdagangan. 

Selain itu, kerja sama dapat menimbulkan konflik karena tingginya daya saing dan rasa ingin menang sendiri (sebab para negara hanya mementingkan kepentingan nasional). Merkantilisme juga menghindari ketergantungan.

Merkantilisme dikritik karena terlalu berlebihan dalam mengasumsikan kepentingan nasional, sehingga hal ini dapat merugikan kepentingan global. Selain itu juga mengakibatkan terabaikannya kepentingan bersama yang menjadi dasar dari kerja sama, rentan menimbulkan konflik, dan penekanan kepentingan nasional akan mengganggu efisiensi global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun