Bagaimana ia merangkai kalimat semacam ini? Bagaimana ia dapat merangkai pemuda, coro, taipan Arab, menopause, dan keledai? Ada-ada saja. Membaca bukunya bisa menjadi bodoh yang menggembirakan mungkin ya? Benar-benar gila, gila-gila benar. Pesanku, membaca buku gila ini, hati-hati. Jangan sampai teracuni. Fokus, ekstra fokus. Berdoa yang banyak. Sekian dariku tentang orang itu dan karyanya. Salam literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H