Antologi puisi karya Ko ini banyak menggunakan tanda-tanda atau diksi yang memiliki makna konotasi yang tersembunyi, beberapa kata yang ditulis bukanlah makna leksikal atau makna sebenarnya. Tidak hanya sekadar kepentingan estetika, tanda-tanda tersebut hadir untuk membuat pembaca lebih terbawa hanyut ke dalam atmosfer renungan yang diciptakan oleh Ko. Berikut salah satu kutipan puisi Ko dalam antologi puisi Ikan Adalah Pertapa yang menggunakan tanda:
Batu ingin menjadi awan sebab terlalu lama berdiam diri di padang rumput/
Meski awan bertiup,/
awan tak mengunjungi batu/
di negeri rumput dan batu ini,...//Â
("Awan putih dan Rumput", Ryeol, hlm. 8)
   Dari kutipan tersebut terdapat beberapa tanda seperti 'batu', 'awan', 'padang rumput' 'bertiup', dan 'negeri rumput dan batu'. Kata dan frasa tersebut adalah penanda (signifier) dari petanda (signified) yang merupakan makna atau pesan yang ada di pikiran pembaca tentang sesuatu yang pembaca tangkap.
Penanda (Signifier)
Petanda (Signified)
Batu
Sosok seseorang yang mendambakan kesuksesan
Awan
Sosok seseorang yang dikagumi karena dianggap sukses
Padang rumput
Keadaan hidup seseorang yang berada di bawah masalah
Bertiup