Mohon tunggu...
sheila adelia mustika az zahra
sheila adelia mustika az zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - pendidikan sejarah

hi, welcome!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Doa dan Perjuangan

12 Mei 2022   09:04 Diperbarui: 12 Mei 2022   09:17 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Ningsih menurutnya adalah perempuan terkuat setelah ibunya. Ia sangat sangat kagum dengan ningsih yang verjuang demi anaknya , rumah tangganya , dan penyakitnya. Sufyan tak bisa membayangkan saat ningsih memperjuangkan penyakitnya sendirian. Sufyan selalu berdoa pada Allah agar ia dapat mengurus sufin walau sendirian dan ia akan tetap setia pada ningsih. Sufyan akan berusaha menjadi ayah dan ibuk bagi sufin. Sufyan berjanji.

Selesai.

"berusaha menjadi juara memang butuh usaha yang penuh , tetapi berusaha menjadi anak yang baik bagi kedua orang tua akan jauh lebih sulit. Bahagiakanlah orang tuamu selagi masih ada. Penyesalan akan datang di akhir"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun