Timun Mas membuka bungkusan kedua, yang mengubah jarum menjadi bambu runcing, menusuk raksasa. Tapi, raksasa itu tetap mengejar.
Dengan ketakutan, Timun Mas membuka bungkusan ketiga, menaburkan garam. Lautan luas muncul, tetapi raksasa itu terus mengejar.
Akhirnya, Timun Mas membuka bungkusan terakhir, melemparkan terasi. Tanah berubah menjadi lumpur mendidih, dan raksasa terperosok, tewas seketika.
Timun Mas kembali ke rumah dan memeluk ibunya. "Ibu, aku selamat!" serunya.
Mbok Srini menangis bahagia. Sejak itu, mereka hidup bahagia, bebas dari ancaman raksasa. Kisah keberanian Timun Mas pun dikenal di seluruh negeri.
Cerita rakyat Jawa Tengah, seperti Asal Usul Rawa Pening, Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang, dan Timun Mas, tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai karakter yang penting bagi anak-anak. Dalam dunia yang semakin digital, cerita-cerita ini menjadi media yang efektif dalam pendidikan karakter.
Melalui tokoh protagonis yang menunjukkan keberanian, kebaikan hati, dan keteguhan, serta tokoh antagonis yang menunjukkan akibat dari kesombongan, cerita-cerita ini memberikan pelajaran moral yang berharga. Misalnya, dalam cerita Asal Usul Rawa Pening, nilai kebaikan hati dan balas budi diajarkan melalui perbuatan Baru Klinthing, yang menyelamatkan nenek dan menjadi pelindung desa. Sementara dalam Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang, kita belajar tentang kecerdikan dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan, meskipun dengan konsekuensi dari ketidakjujuran.
Di sisi lain, Timun Mas mengajarkan tentang keberanian dan kepandaian menghadapi rintangan, serta pentingnya berbuat baik dan menjaga janji. Semua cerita ini menyampaikan pesan bahwa karakter yang kuat dapat dibentuk melalui pendidikan yang melibatkan nilai-nilai kearifan lokal.
Ketiga cerita rakyat tersebut bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup yang sangat berharga bagi pembaca. Di tengah perkembangan teknologi dan budaya digital saat ini, cerita-cerita seperti ini tetap relevan untuk mengajarkan generasi muda tentang nilai-nilai moral, etika, dan kearifan lokal yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Referensi
Qori'ah, P., Ningsih, R., Nusantara, U., & Kediri, P. (2021). Pembentukan Pendidikan Karakter Pada Siswa SD Dengan Media Cerita Rakyat "Malin Kundang." https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/kkn/article/download/1390/1087/4965