"Jika ada yang melawan atau tidak mengikuti perintahku, siap-siap saja menerima hukuman berat!" ujar Bandung Bondowoso dengan suara menggelegar, membuat seluruh rakyatnya gemetar ketakutan.
Namun, di balik kebrutalan itu, ada satu hal yang membuat Bandung Bondowoso terpesona. Dia jatuh cinta pada seorang putri cantik dari kerajaan Prambanan, yaitu Roro Jonggrang. Setiap kali melihatnya, hatinya berdebar kencang. "Putri Roro Jonggrang... begitu cantiknya. Aku ingin dia menjadi permaisuriku," pikir Bandung Bondowoso dalam hati.
Esok harinya, Bandung Bondowoso memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya kepada Roro Jonggrang. Ia mendekatinya dengan penuh keyakinan.
"Roro Jonggrang, kamu sangat cantik. Maukah kamu menjadi permaisuriku?" tanya Bandung Bondowoso dengan senyum lebar.
Roro Jonggrang yang mendengar lamaran itu terkejut. "Apa? Dia baru datang, langsung ingin aku menjadi permaisurinya?" pikirnya dengan bingung. "Laki-laki ini sungguh lancang sekali!"
Namun, Roro Jonggrang tidak bisa sembarangan menolak. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso yang terkenal kejam bisa membawa malapetaka bagi keluarganya dan rakyat Prambanan. Namun, jika ia menerima, hati Roro Jonggrang benar-benar tidak ingin menikah dengan pria seperti itu.
"Aku akan menerimamu, jika kau dapat membangun seribu candi dalam satu malam," kata Roro Jonggrang. Dengan bantuan pasukan jin, Bandung hampir menyelesaikannya.
Namun, Roro Jonggrang mencari cara menggagalkan rencana itu. la memerintahkan warga membakar jerami dan menabuh lesung.
"Cahaya dan suara ini akan membuat para jin kabur," pikir Roro Jonggrang. Strateginya berhasil, dan Bandung gagal memenuhi syarat.
"Karena tipu dayamu, kau akan menjadi pelengkap candi ini!" seru Bandung Bondowoso. Kutukan itu mengubah Roro Jonggrang menjadi batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan disebut Candi Roro Jonggrang. Karena terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Candi Roro Jonggrang dikenal sebagai Candi Prambanan.
3. Timun Mas