Mohon tunggu...
Sheila MustafidaRossandini
Sheila MustafidaRossandini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Negeri Semarang Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Saya memiliki hobi traveling dan membaca hal yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menanamkan Karakter Anak melalui Cerita Rakyat Jawa Tengah di Era Digital

2 Desember 2024   10:10 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:34 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Rawa Pening (Sumber: Liputan6.com)

"Jika ada yang melawan atau tidak mengikuti perintahku, siap-siap saja menerima hukuman berat!" ujar Bandung Bondowoso dengan suara menggelegar, membuat seluruh rakyatnya gemetar ketakutan.

Namun, di balik kebrutalan itu, ada satu hal yang membuat Bandung Bondowoso terpesona. Dia jatuh cinta pada seorang putri cantik dari kerajaan Prambanan, yaitu Roro Jonggrang. Setiap kali melihatnya, hatinya berdebar kencang. "Putri Roro Jonggrang... begitu cantiknya. Aku ingin dia menjadi permaisuriku," pikir Bandung Bondowoso dalam hati.

Esok harinya, Bandung Bondowoso memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya kepada Roro Jonggrang. Ia mendekatinya dengan penuh keyakinan.

"Roro Jonggrang, kamu sangat cantik. Maukah kamu menjadi permaisuriku?" tanya Bandung Bondowoso dengan senyum lebar.

Roro Jonggrang yang mendengar lamaran itu terkejut. "Apa? Dia baru datang, langsung ingin aku menjadi permaisurinya?" pikirnya dengan bingung. "Laki-laki ini sungguh lancang sekali!"

Namun, Roro Jonggrang tidak bisa sembarangan menolak. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso yang terkenal kejam bisa membawa malapetaka bagi keluarganya dan rakyat Prambanan. Namun, jika ia menerima, hati Roro Jonggrang benar-benar tidak ingin menikah dengan pria seperti itu.

"Aku akan menerimamu, jika kau dapat membangun seribu candi dalam satu malam," kata Roro Jonggrang. Dengan bantuan pasukan jin, Bandung hampir menyelesaikannya.

Namun, Roro Jonggrang mencari cara menggagalkan rencana itu. la memerintahkan warga membakar jerami dan menabuh lesung.

"Cahaya dan suara ini akan membuat para jin kabur," pikir Roro Jonggrang. Strateginya berhasil, dan Bandung gagal memenuhi syarat.

"Karena tipu dayamu, kau akan menjadi pelengkap candi ini!" seru Bandung Bondowoso. Kutukan itu mengubah Roro Jonggrang menjadi batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan disebut Candi Roro Jonggrang. Karena terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Candi Roro Jonggrang dikenal sebagai Candi Prambanan.

3. Timun Mas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun