Program TaSiMuk memiliki potensi besar untuk diterapkan secara berkelanjutan di Desa Pekauman dan wilayah-wilayah lainnya. Harapan ke depannya, semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam memanfaatkan tanaman pengusir nyamuk sebagai bagian dari upaya pencegahan DBD. Dengan kolaborasi antara masyarakat dan pihak institusi kesehatan, program ini dapat menjadi model inovatif untuk pencegahan penyakit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Program TaSiMuk di Desa Pekauman adalah langkah positif dan inovatif dalam menangani permasalahan DBD. Dengan mengedepankan pendekatan berbasis lingkungan dan partisipasi masyarakat, program ini berhasil membawa perubahan dalam kesadaran dan keterampilan masyarakat untuk mencegah DBD. Semoga inisiatif seperti ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya dalam menjaga kesehatan masyarakat dari ancaman penyakit seperti DBD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H