Mohon tunggu...
Sharfina
Sharfina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Suka jalan-jalan ke tempat baru sambil motret tidak asal jepret 📸

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cemburu] Senja di Stasiun Kereta Api

4 November 2018   16:17 Diperbarui: 4 November 2018   16:16 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: aduth.wordpress.com

Setelah istirahat dan minum sebentar, aku pun melanjutkan perjalanannku, hingga 5 menit kemudian, diriku tiba di museum. Beruntung museum tersebut belum tutup, namun sayangnya brosur mengenai museum itu habis, sebab tadi pagi ada rombongan pelajar yang mampir ke museum tersebut.

Aku masuk dan melihat setiap diorama yang terpajang di museum tersebut, aku baca pelan-pelan sembari mengeluarkan buku kecil dan juga ponselku untuk ku dokumentasikan.

Kakiku berhenti di salah satu ruangan, tiba-tiba seorang lelaki yang sepertinya seumuran denganku berdiri persis di sampingku. Wajahnya begitu teduh, takut ketahuan aku memperhatikannya diam-diam, sesegera aku beralih pergi ke ruangan yang lain.

"Sudah sering ke sini?"

Aku kaget, lelaki itu sudah berdiri di sampingku

"Belum...", jawabku dengan tenang sambil mengontrol rasa gugupku. "Ini pertama kalinya aku ke sini," tambahku.

"Oh... saya kira kamu sudah sering ke sini." Ujarnya.

Siang itu di dalam museum,akhirnya kita berdua ngobrol. Tak disangka sekarang aku sudah duduk di sampingnya dan kami berdua berbicara sambil menatap diorama yang berada di hadapan kita. Sesekali diriku memberanikan diri menatap matanya, tiba-tiba rasa gugup kembali menghampiri.

Tak terasa obrolan kita terus berlanjut  hingga tiba di stasiun. Sore itu begitu teduh dan angin sore berhembus menggurkan daun-daun yang berada di pohon.

"Semoga kita bisa bertemu lagi," katanya

Aku hanya mengangguk dan tiba di dalam kereta aku terus memandang nomor lelaki yang aku kenal kenal di museum itu dan kini  nomor  sudah ada di kontak handphoneku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun