Namun, kini pembangunan tersebut membuat keanekaragaman hayati yang kian menyusut, krisis air di sungai Turkana, menurunnya sumber lahan subur untuk memenuhi kebutuhan pangan tahunan dan tersingkirnya penduduk pribumi.
Foto tersebut menyoroti praktik menyetrika payudara di Kamerun, masyarakat di sana masih memiliki keyakinan bahwa praktik tersebut dilakukan bagi para gadis yang berusia 8-12 tahun guna menghentikan kesialan, menghalangi pemerkosaan dan menunda pertemuan seksualitas.Â
Selain itu, hal yang mengerikan dari proses penyetrikaan itu ialah penggunaan benda-benda keras, seperti ikat pinggang, batu panas hingga alat penumbuk. Meskipun ritual tersebut sangat menyakitkna, namun para ibu di sana percaya itu merupakan bentuk kasih sayang bagi anak-anak perempuan mereka untuk menjauhkan diri mereka dari tindak kejahatan.
Membaca karya fotografi jurnalisti bukanlah perkara yang mudah, terutama bagi saya yang saat itu menjadi pengunjung untuk waktu yang sebentar. Namun, saya juga dapat pembelajaran bahwa dunia yang begitu indahnya, masih menyimpan sisi gelap yang jarang tereskpos.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H