Setelah selesai, jangan lupa memeluknya, menciumnya dan mengucapkan terima kasih pada pasangan kita untuk pelayanannya (ini lagi-lagi menambahkan saldo tabungan cinta Anda)
Pain (Penderitaan)
Pain berbicara mengenai hal-hal yang menghalangi pasutri untuk bisa menikmati hubungan intim. Hal ini bisa jadi merupakan masalah fisik (penyakit, keterbatasan fisik, dan lainnya). Tetapi biasanya hal-hal ini lebih disebabkan oleh masalah-masalah psikologis dari pada yang murni masalah fisik.Â
Misalnya terkadang wanita yang kurang siap melakukan hubungan intim (karena berbagai hal psikologis) akan mengalami kesakitan saat penetrasi karena tegang ataupun cairan pelumas alami yang tidak keluar. Jika hal ini terjadi maka sang suami harus mengalah dan tidak melanjutkan hubungan intim tersebut.
Bilamana hal-hal seperti ini terjadi, Anda membutuhkan bantuan seorang psikolog/konselor.
Masalah-masalah psikologis lainnya seperti rendahnya gambar diri (poor self image), insecurity, rasa tidak percaya (mistrust) bisa membuat suami/istri sulit intim dengan suami/istri yang pada akhirnya mengganggu hubungan intim pasutri. Tetapi musuh terbesar pasutri untuk melakukan hubungan intim sebenarnya adalah hubungan antara suami dan istri yang buruk.
Bahkan sekalipun seorang pria cuma tertarik pada fisik istrinya yang cantik saja, ia pun bisa ilfil bila ia bermasalah dengan istrinya. Gairah mereka berdua bisa padam. Tak heran jika kita pernah mendengar ada suami yang istrinya cantik luar biasa, ternyata selingkuh dengan pembantunya yang mempunyai muka dan perawakan tidak menarik. Ini juga yang terjadi pada aktor laga yang kemudian menjadi salah satu Gubernur di negara bagian di Amerika yaitu Arnold Schwarzenegger.
Semoga artikel ini dapat membantu Anda pasangan suami istri untuk dapat menikmati kebahagiaan bersama kekasih permanen dan teman hidup belahan jiwa Anda, dalam pernikahan yang hebat!
Saya Deny Hen, salam pembelajar!
NB: 5 kunci hubungan seks yang memuaskan dengan pasangan halal Anda selengkapnya dapat dibaca pada buku The Great Marriage.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H