Waktu: Luangkan waktu, bahkan prioritaskan waktu khusus yang sakral ini. Jangan biarkan ada kendala atau alasan yang membuat kita melewati hari itu tanpa hubungan intim. Seringkali kendala yang muncul berasal dari anak. Karena itu carilah waktu di mana anak-anak sudah tidur, dan korbankan waktu lembur Anda, waktu nonton atau sosmed atau kegiatan lain Anda. Anda akan memperoleh hasil yang sepadan.
Pursue (Pengejaran)
Pursue adalah tentang siapa yang memulai duluan. Pria pada umumnya mempunyai hasrat seksual yang lebih tinggi dari wanita. Karena itu biasanya prialah yang mengajak istrinya untuk berhubungan intim. Walaupun demikian para pria sebenarnya mengharapkan istrinya memiliki inisiatif untuk menjadi yang duluan mengajak mereka melakukan hubungan intim.
Namun kita perlu mengetahui bahwa wanita berbeda dengan pria. Wanita menerima dan menginginkan hubungan seks jikalau mereka merasa dicintai dan merasa intim dengan suaminya. Sedangkan pria justru merasa dicintai dan intim dengan istrinya melalui hubungan seks.
Maka dari itu untuk menikmati hubungan intim yang memuaskan kedua pihak, perlu ada inisiatif untuk merubah pola hubungan intim baik di sisi suami maupun di sisi istri. Suami-suami perlu terkoneksi dulu, intim dulu dengan istrinya, baru kemudian ia mengundang istrinya melakukan hubungan intim.Â
Undangan ini harus dilakukan agar sang istri merasa dihormati dan dihargai oleh suaminya, bukan sekedar pemuas nafsu belaka. Suami belum berhak membuka baju istrinya sebelum istrinya memberikan lampu hijau.
Perubahan pola hubungan intim juga harus terjadi pada sisi istri. Istri-istri perlu menerima seks dan mulai memimpin dalam hal seksual. Para istri perlu menyadari bahwa ia layak dan berhak untuk menikmati hubungan intim.
Suatu bukti nyata mengapa wanita juga berhak untuk menikmati hubungan intim adalah keberadaan klitoris pada organ kelamin wanita. Hingga kini tidak ditemukan adanya guna lain dari klitoris selain untuk kepuasan seksual (Penner & Penner, 2003). Tuhan menciptakan klitoris spesifik untuk tujuan tersebut. Ini artinya kepuasan seksual bagi seorang wanita direstui oleh Tuhan.
Pleasure (Kenikmatan)
Hubungan intim jangan dipandang sebagai suatu cara reproduksi belaka. Hubungan intim juga jangan dipandang semata-mata sebagai suatu kewajiban seorang istri/suami kepada pasangannya. Kedua pihak perlu memikirkan kenikmatan bersama sebagai goal dari suatu hubungan intim. Ini berarti waktu melakukan hubungan, kita lupakan saja target-target seperti ingin bisa hamil, ingin orgasme, atau malah sekedar memenuhi kuota seminggu sekali. Nikmati saja prosesnya tanpa tergesa-gesa dan tanpa ada tuntutan/beban apa pun.
Gunakan teknik apa pun yang menyenangkan bagi kedua belah pihak, cobalah hal-hal baru, baik dari sisi gaya, tempat bercinta, termasuk bila diperlukan menggunakan alat bantu seks. Tuntun pasangan kita menikmati titik-titik yang menyenangkan bagi kita, dan demikian juga sebaliknya, nikmati titik-titik yang menyenangkan bagi pasangan kita. Anda adalah orang yang paling bertanggung jawab untuk kepuasan seksual Anda, bukan pasangan Anda.
Kejar dan usahakan kenikmatan bagi Anda sendiri tanpa membuat pasangannya merasa tersiksa. Dalam hal hubungan intim, Anda membantu pasangan Anda dengan memuaskan diri sendiri.