Mohon tunggu...
shania hendra
shania hendra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP UAJY

Terima kasih sudah meluangkan waktu dan membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Clickbait pada Jurnalisme Online, Inkonsistensi dalam Penyajian Konten

26 Oktober 2021   02:44 Diperbarui: 26 Oktober 2021   08:37 1421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar akhir tulisan berita mengenai Profil Andrew Forrets, Orang Terkaya Australia yang Bertemu Jokowi dan Luhut (4/09/2020). Sumber: Tribunnews Tangkapan layar dokpri

'Tidak memiliki niat buruk' disini maksudnya adalah tidak memiliki niat secara sengaja untuk menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Contohnya dalam hal ini seharusnya jurnalis tidak memiliki niat untuk merugikan pembacanya.

Sehingga jika jurnalis sampai melakukan inkonsistensi dalam penyajian konten dan membuat pembaca merasa tertipu maka jurnalis bisa terancam mendapatkan sanksi karena telah melanggar pasal 1 Kode Etik Jurnalistik.

Berdasarkan Pasal 11 Kode Etik Jurnalistik, apabila menurut Dewan Pers jurnalis telah melakukan pelanggaran terhadap kode etik jurnalistik maka jurnalis tersebut akan mendapatkan sanksi dari organisasi wartawan (jurnalis) atau perusahaan pers.

Oleh sebab itu, jurnalis harus lebih berhati-hati dalam membuat judul dan menulis isi berita agar berita yang disampaikan dapat konsisten dan tidak dianggap menipu. Jangan sampai karena terlalu fokus untuk membuat judul clickbait menimbulkan terjadinya inkonsistensi dalam penyajian konten, apalagi hingga membuat pembaca menjadi merasa tertipu.

Yang terakhir adalah bahaya clickbait bagi masyarakat. Clickbait dapat menjadi bahaya bagi masyarakat di Indonesia, hal ini dikarenakan tingkat literasi masyarakatnya yang masih sangat minim dan belum sebanding dengan penggunaan internet yang sangat tinggi.

Masih banyak masyarakat di Indonesia yang malas membaca artikel secara utuh, bahkan seringkali mereka menyimpulkan isi berita hanya dari membaca judul berita tersebut.

Apalagi di tengah kemampuan verifikasi masyarakat Indonesia masih yang rendah, hal ini tentu sangat berbahaya.

Terutama apabila judul clickbait tersebut kemudian difoto oleh seseorang dan disebarkan ke media sosial tanpa informasi yang jelas.

Hal tersebut dapat menimbulkan banyak bahaya seperti membuat masyarakat menjadi salah persepsi, menimbulkan sentimen yang negatif dan tersebarnya banyak berita yang tidak benar.

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa clickbait dapat menjadi berbahaya bagi banyak pihak apabila tidak digunakan dengan berhati-hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun